Pemeriksaan kadar glukosa darah dapat dilakukan dengan metode enzimatik glucose oxidase menggunakan sampel darah kapiler pada alat glukometer (POCT). Tahap pra-analitik dapat memberikan kontribusi sekitar 61% dari total kesalahan di Laboratorium. Salah satu tahapan pra analitik adalah pengambilan darah kapiler. Pengambilan darah kapiler tetesan darah yang pertama kali keluar dihapus dengan kapas kering kemudian tetesan darah selanjutnya digunakan untuk pemeriksaan karena tetesan darah kapiler pertama rentan tercampur dengan cairan jaringan dan kemungkinan besar terkontaminasi dengan alkohol sehingga kurang representatif sebagai sampel. Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan kadar glukosa darah sewaktu tanpa dan dengan hapusan kapas kering metode POCT. Metode penelitian ini yaitu penelitian analitik dengan desain penelitian eksperimental dengan jumlah responden sebanyak 25 orang yang didapatkan dari rumus slovin dan metode sampling yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Variabel dependen pada penelitian ini yaitu glukosa darah sewaktu dan variabel independen pada penelitian ini yaitu dengan dan tanpa hapusan kapas kering. Hasil diuji dengan uji statistik Paired Samples T-Test. Hasil penelitian menunjukan kadar glukosa darah sewaktu tanpa hapusan kapas kering antara 72-146 mg/dL dengan rerata 101,08 mg/dL. Kadar glukosa darah dengan hapusan kapas kering antara 86-167 mg/dL dengan rerata 117,16 mg/dL. Uji statistik Paired Samples T-Test menunjukan psig 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar glukosa darah sewaktu tanpa hapusan kapas kering dan dengan hapusan kapas kering metode enzimatik glucose oxidase.