Sitorus, Nasya Eliza Inggit
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN PERMENKES RI NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG HYGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM DI WILAYAH KERJA PUSKEMAS MEDAN JOHOR Sitorus, Nasya Eliza Inggit; Harahap, Reni Agustina
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.32597

Abstract

Depot air minum adalah usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 menyatakan bahwa setiap Depot Air Minum (DAM) wajib menjamin Air Minum yang dihasilkan memenuhi standar baku mutu atau persyaratan kualitas Air Minum sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan memenuhi persyaratan Higiene Sanitasi dalam pengelolaan Air Minum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Permenkes RI No.43 Tahun 2014 Tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum di Wilayah Kerja Puskemas Medan Johor. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif. Waktu pelaksanaan penelitian ini pada bulan Juli-Agustus 2024. Populasi dari penelitian ini adalah depot air minum isi ulang di wilayah kerja Puskesmas Medan Johor sebanyak 58 depot. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling sehingga semua populasi menjadi sampel sebanyak 58 depot air minum isi ulang. Instrumen penelitian menggunakan lembar Inpeksi Sanitasi Depot Air Minum (DAM) sesuai dengan Permenkes Nomor 43 Tahun 2014. Analisis data pada penelitian ini yaitu analisis univariat dengan mendeskripsikan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Depot air di wilayah kerja Puskesmas Medan Johor belum sepenuhnya menerapkan Permenkes Nomor 43 tahun 2014, karena ada beberapa depot ditemukan yang belum memenuhi syarat pada aspek tempat, peralatan dan penjamah. Simpulan: Pada aspek tempat, peralatan dan penjamahan yang belum terpenuhi sebaiknya dilakukan perbaikan, pemeliharaan serta menerapkan perilaku higiene sanitasi dalam usaha depot air minum agar air minum yang dihasilkan aman dan sehat.
PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DAN PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK MELALUI ECOBRICK Sitorus, Nasya Eliza Inggit; Nanda, Mutia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.32598

Abstract

Sampah plastik merupakan penyumbang terbesar kedua sampah yang ada di Indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengelola sampah plastik ialah dengan pengelolaan Ecobrick. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat di UIN Sumatera Utara terkait pengelolaan sampah plastik dan Pengetahuan pemanfaatan Ecobrick. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif. Waktu pelaksanaan penelitian ini pada bulan Juli-Agustus 2024. Lokasi Populasi dari penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa/i Program Studi Kesehatan Masyarakat. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 85 mahasiswa dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Analisis data pada penelitian ini yaitu analisis univariat dengan mendeskripsikan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan secara umum mahasiswa mengetahui tentang pengelolaan sampah dan konsep 4R (reduce, reuse, recycle, replace), terdapat kesalahpahaman terkait pembakaran sampah sebagai metode pengelolaan yang benar. Pengetahuan mereka tentang ecobrick juga cukup baik, namun banyak yang belum memahami bahwa ecobrick mengikuti prinsip reuse, bukan recycle. Sebagian besar responden setuju bahwa ecobrick merupakan solusi efektif untuk mengatasi masalah sampah plastik, meskipun hanya 50,6% yang pernah membuat Ecobrick. Ecobrick menjadi cara pemanfaatan sampah plastik dengan mudah, murah, dan bernilai ekonomis.Adanya Pemahaman ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi mahasiswa dalam pengelolaan sampah yang lebih baik dan ramah lingkungan.