Remaja menghadapi banyak masalah kesehatan yang rumit, yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan mereka. Obesitas, yang telah menjadi epidemi di seluruh dunia dan semakin mempengaruhi remaja, merupakan masalah utama. Faktor utama penyebab peningkatan jumlah kasus obesitas di kalangan remaja adalah pola makan yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan cepat saji dan minuman bersoda, serta gaya hidup yang tidak aktif. Media sosial adalah alat yang potensial untuk menyebarkan informasi kesehatan karena jumlah platform digital yang digunakan oleh remaja. Media sosial memungkinkan akses cepat dan luas ke konten edukasi, meningkatkan literasi kesehatan, dan mendorong remaja untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kesehatan mereka sendiri. Riset ini menggunakan studi kajian literatur. Dengan melakukan tinjauan literatur, penelitian ini menemukan elemen yang berhubungan dengan seberapa efektif intervensi media sosial dalam mendorong kesehatan remaja, seperti kemudahan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan mereka dan mendorong mereka untuk berperilaku sehat. Penyebaran informasi yang tidak akurat, keterbatasan akses dan literasi digital, dan masalah privasi dan keamanan data adalah beberapa faktor yang memengaruhi efisiensi prosedur layanan kesehatan publik. Untuk mengatasi masalah ini, pendekatan yang tepat diperlukan, seperti mengajarkan literasi digital kepada anak-anak dan membuat peraturan untuk memastikan akurasi informasi. Studi yang menggabungkan media sosial dengan intervensi tatap muka dapat meningkatkan efektivitas promosi kesehatan.