PT Semen Indonesia (SMGR) memiliki peranan penting dalam pemasok Green Cement pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Tingginya permintaan semen yang berkelanjutan untuk proyek besar seperti IKN, potensi pendapatan dan laba SMGR diharapkan meningkat. Harga saham SMGR tetap rentan terhadap risiko meskipun prospek pertumbuhan sangat menjanjikan, kondisi ini sulit untuk diprediksi dan mengakibatkan nilai return yang tidak pasti. Oleh karena itu diperlukan suatu model matematis yang bisa memodelkan harga saham yaitu Gerak Brown Geometrik (GBG). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat volatilitas saham dan pola pergerakannya selama masa pembangunan awal IKN tahun 2022-2024 serta menghitung tingkat keakuratan model GBG dalam memprediksi saham SMGR. Data yang digunakan adalah data harga saham penutupan pada 15 Februari 2022 hingga 17 Agustus 2024. Tahapan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, menghitung return saham, menguji data return (uji normalitas), menghitung estimasi parameter, memprediksi harga saham, dan menghitung nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Model GBG yang diperoleh nilai volatilitas 1,472 % yang menunjukkan fluktuasi relatif harga saham dalam model dianggap kecil, nilai drift -0,176 % yang artinya pola pergerakan harga saham selama masa pengamatan mengalami penurunan dan diperoleh nilai MAPE dengan melakukan iterasi sebanyak 1,100,500, dan 1000 berturut-turut bernilai 4,747 %, 3,717 %, 2,488 %, dan 2,453 %. Dari iterasi terkecil kemudian dilanjutkan untuk memperoleh proyeksi prediksi dengan jumlah periode waktu 68 dan menghasilkan nilai rata-rata MAPE 7,65%.Hal ini menunjukkan bahwa nilai MAPE prediksi