Husna, Putri Nadhifatul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Uji antiinflamasi krim ekstrak daun teratai (Nymphae Pusbescens Willd) terhadap penyembuhan luka Saputri, Aisyah Sari; Husna, Putri Nadhifatul; Maghfiroh, Ilvi; Nurmahmudah, Siti; Endartiwi, Sri Sularsih
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 7 No. 3 (2023)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v7i3.951

Abstract

Teratai (Nymphaea pubescens L.) adalah tanaman yang belum dimaksimalkan manfaatnya sebagai tanaman obat. Teratai memiliki manfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Hampir semua bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa konsentrasi ekstrak daun teratai yang paling optimum dalam menyembuhkan hewan uji dengan mengaplikasikan daun teratai sebagai obat krim luka sayat dan luka bakar dengan variasi konsentrasi ekstrak daun teratai. Metode yang digunakan adalah metode uji antiinflamasi in-vivo terhadap 30 ekor tikus putih (Rattus Novergicus) Galur Wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok untuk variasi konsentrasi kontrol positif dan kontrol negatif. Pengolesan dilakukan secara merata 2 kali setiap pagi sore lalu diamati dan diukur panjang luas penutupan luka selama 21 hari, kemudian data diolah secara statistik menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan krim ekstrak daun teratai (Nymphaea Pubescens L.) dosis konsentras 6% memiliki respon kesembuhan peradangan paling cepat kelompok hewan uji luka sayat konsentrasi 6% dengan persentase kesembuhan luka sayat sebesar 100% dan luka bakar sebesar 18,98% hingga perlakuan hari ke-21 yang mendekati efek obat antiinflamasi kontrol positif hidrokortison. Hasil uji Friedman luka sayat dan luka bakar menunjukan nilai sigifikansi sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti adanya perbedaan signifikansi. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak daun teratai (Nymphaea pubescens L.) memiliki potensi dalam aktivitas antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan penyembuhan terhadap luka.  Efek antiinflamasi dari daun teratai (Nymphaea pubescens L.) diduga karena adanya senyawa aktif flavonoid dan saponin. Konsentrasi paling aktif dan efektif dalam mengatasi inflamasi adalah konsentrasi 6%. Kemudian diikuti 8%, 4%.