Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI BRANDING WISATA BUDAYA KAMPOENG THENGUL DUSUN KEDUNGKRAMBIL, KABUPATEN BOJONEGORO MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM WINTARI, WINTARI; PADMANINGRUM, DWININGTYAS; SAPTANINGTYAS, HARYANI
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 2 No. 1 (2023): Pesona Pariwisata
Publisher : Program Studi Pariwisata, UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/peta.v2i1.56

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin masif saat ini diikuti dengan munculnya berbagai platform media sosial untuk bermacam-macam keperluan dan fungsi. Selain sebagai sarana komunikasi, media sosial juga dimanfaatkan sebagai sarana promosi dan branding destinasi wisata. Strategi ini dipilih karena media sosial dapat memberikan manfaat penyebarluasan informasi dengan lebih cepat dan luas. Salah satu lokasi wisata budaya yang menerapkan branding di media sosial khususnya Instagram adalah Kampoeng Thengul yang berada di Dusun Kedungkrambil, Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam terkait proses branding wisata budaya yang dilaksanakan oleh Kampoeng Thengul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapanstrategi branding melalui media sosial Instagram yang dilaksanakan di Kampoeng Thengul dan bagaimana dampaknya terhadap keberhasilan pengenalan dan promosi destinasi wisata tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi branding melalui media sosial Instagram cukup efektif dalam memperkenalkan potensi yang ada dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan maupun jangkauan publikasi event. Hal ini menunjukkan bahwa strategi branding destinasi wisata dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan destinasi wisata budaya. Kata Kunci: branding, Instagram, wisata budaya.
ANALISIS FINANASIAL UDANG PUTIH INTENSIF (Litopenaeus Vannamei) di PT. TRI WINDU BAHARI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN S.P., Novita; Febriyanti, Titin Liana; Wintari, Wintari
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 13 No 2 (2025): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v13i2.7940

Abstract

ABSTRAK Studi ini berfokus pada analisis ekonomi dari usaha budidaya udang putih (Litopenaeus vannamei) yang dijalankan di PT Tri Windu Bahari, yang berlokasi di Kabupaten Lampung Selatan. Secara spesifik, riset ini bertujuan untuk: mengukur perolehan pendapatan dari aktivitas penjualan udang putih oleh PT Tri Windu Bahari; serta melakukan analisis kelayakan finansial usaha budidaya udang putih intensif yang dijalankan oleh PT Tri Windu Bahari, dengan mengacu pada indikator-indikator finansial yang sesuai. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif karena sasarannya adalah pengukuran dan analisis numerik data finansial. Usaha budidaya udang intensif menunjukkan penerimaan total mencapai Rp 3.665.100.935 dan keuntungan sebesar Rp 875.000.665 per siklus. Secara tahunan, keuntungan yang dihasilkan diproyeksikan mencapai Rp 1.925.001.463. Titik impas (BEP) untuk usaha ini berada pada tonase panen 30.938 kilogram atau nominal Rp 1.984.548.526. Lebih lanjut, nilai BEP untuk berat biomassa udang rata-rata (MBW) adalah 15,47 kilogram, dan untuk total biomassa sebesar 35.187 kilogram. Pada usaha ini R/C rasio adalah 1,31, B/C rasio sebesar 0,45, dan Net Present Value (NPV) mencapai Rp 100.650.102. Periode pengembalian modal diperkirakan dalam 4,5 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa usaha tersebut tidak hanya memiliki potensi pendapatan yang kuat, tetapi juga dapat mengembalikan investasi awal, mengurangi risiko, dan mempercepat akumulasi keuntungan. Namun, penting untuk diingat bahwa ini hanyalah proyeksi. Keberhasilan nyata akan sangat bergantung pada manajemen risiko, keadaan pasar, dan pelaksanaan operasional. KATA KUNCI: Pendapatan, Analisis Kelayakan, Titik Impas, NPV.