Febrianti, Sefi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL Febrianti, Sefi; Sundari , Ririn Isma; Rahmawati, Arni Nur
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 1 No. 4 (2024): Vol. 1 No. 4 Edisi Oktober 2024
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v1i4.304

Abstract

Gangguan jiwa merupakan suatu keadaan jiwa yang tidak mempunyai hubungan dengan realitas, dimana selama periode gangguan jiwa, individu tersebut tidak menyadari apa yang dialami orang lain tentang hal yang sama dan orang lain tidak mempunyai respons dengan cara yang sama. Berdasarkan data WHO tahun 2019, 1 dari setiap 8 orang atau 970 juta orang di seluruh dunia hidup dengan gangguan jiwa. Didapatkan data dari rekam medik di RSUD Banyumas pada tahun 2021 menyebutkan prevalensi isolasi sosial diruang Nakula ada 14 orang. Salah satu masalah yang ditemukan pada pasien gangguan jiwa berat adalah isolasi sosial. Masalah isolasi sosial dapat dilakukan dengan Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS). Tujuan dari penelitian ini untuk menerapkan Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS) pada pasien isolasi sosial. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus deskriptif. Studi kasus ini sudah dilaksanakan di Ruang Sadewa Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas tanggal 18 November 2023. Subyek pada studi kasus ini pasien dengan diagnosa Skizofrenia dengan masalah isolasi sosial. Instrumen pengumpulan data dengan format pengkajian asuhan keperawatan jiwa, lembar observasi Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisai (TAKS). Hasil studi menunjukkan bahwa setelah dilakukan implementasi selama 9 hari dengan penerapan TAKS ada perubahan penurunan tanda dan gejala isolasi sosial sebelum dan sesudah dilakukan Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS), dan pasien mampu meningkatkan kemampuan bersosialisasi dengan orang lain. Kesimpulan dari penelitian ini, hasil dari penerapan Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS) dari sesi 1 sampai sesi 7 perlu direkomendasikan agar perawatan pasien dengan isolasi sosial menjadi efektif.