Pergeseran yang terjadi dalam pendidikan sebagai dampak kemajuan teknologi juga berkaitan dengan model komunikasi dosen dan mahasiswa diarahkan untuk lebih interaktif dan demokratis. Oleh karena itu, modul perkuliahan berbasis digital dapat menjadi alternatif media yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan inovasi modul digital berbasis hypercontent pada mata kuliah landasan ilmu pendidikan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Partisipan penelitian ini adalah sepuluh mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta. Pemilihan partisipan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tiga langkah yaitu penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan umumnya mahasiswa mengalami masalah ketika melakukan proses pembelajaran melalui Learning Management System (LMS). Hal ini dikarenakan mahasiswa kesulitan mengakses materi karena internet yang bermasal. Sehingga, dengan adanya modul digital berbasis hypercontent mahasiswa dapat melakukan pembelajaran secara mandiri. Penelitian ini berimplikasi terhadap ilmu pendidikan dalam melakukan pengembangan sumber belajar.