Latar Belakang; Lanjut usia atau lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun. Seiring bertambah usia maka akan terjadi perubahan kualitas kesehatan lansia. Salah satu permasalahan lansia adalah jatuh. Risiko jatuh erat kaitannya dengan penurunan kondisi fisik yang berpengaruh terhadap gait ability. Risiko jatuh pada lansia dapat diturunkan dengan peningkatan gait ability. Tujuan; Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas ACBT terhadap peningkatan gait ability lansia. Metode; Studi yang dipilih adalah Randomized Controlled Trial (RCT) double blinding.Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive simple sampling. Jumlah sampel yang terpilih sebanyak 16 lansia dengan usia minimal 60 tahun, kemudian dibagi secara acak ke dalam kelompok kontrol dan intervensi. Sebelum dan setelah penelitian dilakukan tes Time Up and Go (TUG) untuk mengevaluasi gait ability. Kedua kelompok mendapat baseline treatment senam lansia dan edukasi pencegahan risiko jatuh seminggu sekali. Pada kelompok intervensi diberikan latihan tambahan berupa ACBT seminggu dua kali selama empat minggu. Hasil; Latihan ACBT berpengaruh signifikan terhadap peningkatan gait ability lansia. Sesuai dengan uji pengaruh paired t-test yang menunjukkan p-value pada kelompok intervensi 0,004 (p 0,05) dan t-hitung lebih besar t-tabel (4,209 lebih besar 2,364) yang artinya data berpengaruh secara signifikan. Selain itu, independent t-test menunjukkan hasil p-value 0,008 (p kurang dari 0,05), artinya ada perbedaan pengaruh antara kelompok intervensi dan kontrol. Simpulan; Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ACBT secara statistik berpengaruh signifikan terhadap peningkatan gait ability lansia.