Claim Missing Document
Check
Articles

Uji Inter-Rater Reliability Western Ontario and Mcmaster University (WOMAC) Osteoarthritis Index pada Pasien Osteoarthritis Knee Perdana, Suryo Saputra; Safitri, Amaliyah Hana; Nabila, Nabila; Martopo, Nur Agung
Jurnal Kesehatan Vol 13, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v13i2.11043

Abstract

Penderita Osteoarthritis (OA) Knee tercatat sebanyak 5% dari total seluruh penderita OA knee di dunia sehingga diperlukan alat ukur yang relevan dan reliable untuk mengukur activities daily living (ADL) dan body function pada penderita OA. Selain menguji apakah alat ukur tersebut valid dan reliabel, diperlukan uji inter-rater reliability dari Indeks The Western Ontario and McMaster University Osteoarthritis Index (WOMAC) untuk digunakan di Indonesia. Penelitian ini adalah psychometric study dengan pendekatan cross-sectional untuk menguji inter-rater reliability pada instrumen pengukuran WOMAC yang diujikan kepada fresh graduated fisioterapi dengan seorang pasien osteoarthritis dihari yang sama. Analisis item-per-item dilakukan kepada rater sebelum dilakukannya pemeriksaan kepada pasien. Reliabilitas inter-rater diukur menggunakan fleiss kappa (κ). Indek WOMAC yang terdiri dari 5 pertanyaan yang menanyakan keluhan nyeri, 2 pertanyaan tentang kekakuan dan 17 pertanyaan tentang kesulitan dalam melakukan aktifitas keseharian. Hasil uji statistic mengungkapkan bahwa uji inter-rater reliability untuk WOMAC adalah fair agreement, yang berarti klasifikasi kesepakatan antar rater dikatakan belum cukup adekuat untuk digunakan pada fresh graduated fisioterapi.
Uji Inter-Rater Reliability Western Ontario and Mcmaster University (WOMAC) Osteoarthritis Index pada Pasien Osteoarthritis Knee Suryo Saputra Perdana; Amaliyah Hana Safitri; Nabila Nabila; Nur Agung Martopo
Jurnal Kesehatan Vol 13, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v13i2.11043

Abstract

Penderita Osteoarthritis (OA) Knee tercatat sebanyak 5% dari total seluruh penderita OA knee di dunia sehingga diperlukan alat ukur yang relevan dan reliable untuk mengukur activities daily living (ADL) dan body function pada penderita OA. Selain menguji apakah alat ukur tersebut valid dan reliabel, diperlukan uji inter-rater reliability dari Indeks The Western Ontario and McMaster University Osteoarthritis Index (WOMAC) untuk digunakan di Indonesia. Penelitian ini adalah psychometric study dengan pendekatan cross-sectional untuk menguji inter-rater reliability pada instrumen pengukuran WOMAC yang diujikan kepada fresh graduated fisioterapi dengan seorang pasien osteoarthritis dihari yang sama. Analisis item-per-item dilakukan kepada rater sebelum dilakukannya pemeriksaan kepada pasien. Reliabilitas inter-rater diukur menggunakan fleiss kappa (κ). Indek WOMAC yang terdiri dari 5 pertanyaan yang menanyakan keluhan nyeri, 2 pertanyaan tentang kekakuan dan 17 pertanyaan tentang kesulitan dalam melakukan aktifitas keseharian. Hasil uji statistic mengungkapkan bahwa uji inter-rater reliability untuk WOMAC adalah fair agreement, yang berarti klasifikasi kesepakatan antar rater dikatakan belum cukup adekuat untuk digunakan pada fresh graduated fisioterapi.
SOSIALISASI DAN PELAYANAN FISIOTERAPI PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI DESA SARIMULYO BOYOLALI Yusria Apriliani; Adnan Faris Naufal; Suryo Saputra Perdana
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.196 KB) | DOI: 10.31949/jb.v3i1.1886

Abstract

Hipertensi masuk kedalam sepuluh besar kasus penyakit terbanyak di Kabupaten Boyolali. Peningkatan usia merupakan salah satu faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi untuk kejadian hipertensi. Penyakit hipertensi sering dijumpai pada lansia, tetapi masih banyak masyarakat yang lupa akan pentingnya kesehatan dan tidak memeriksakan kesehatannya. Hal tersebut dialami oleh lansia dan mengakibatkan gangguan-gangguan kesehatan lainnya. Untuk itu, perlunya dilakukan sosialisasi fisioterapi dalam mengenali dan mencegah progresivitas hipertensi dan memberikan pelayanan fisioterapi untuk lansia yang memiliki keluhan atau masalah kesehatan sesuai ranah fisioterapi. Kegiatan ini bertujuan agar terjadi perubahan sosial masyarakat dalam memandang pentingnya kesehatan, meningkatkan kesadaran lansia agar sering datang ke posyandu umtuk memeriksakan kesehatannya. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi, konsultasi dan pelayanan fisioterapi. Hasil kegiatan dilakukan di Hari Kamis Tanggal 16 Desember 2021 bertempat di rumah kader di Posyandu Desa Sarimulyo, Dusun Sumber Agung, dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Jumlah peserta kegiatan sosialisasi dan pelayanan fisioterapi pada lansia dengan hipertensi sebanyak 25 peserta. Kesimpulan kegiatan sosialisasi dan pelayanan fisioterapi berjalan dengan baik dan lancar sesuai rencana dan tujuan, peserta yang hadir memahami dan antusias saat pemateri memaparkan materi.
EFEKTIFITAS INTERVENSI BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS FISIK PADA ORANG DENGAN LANJUT USIA: LITERATURE REVIEW Hapsari Cahyaningrum; Suryo Saputra Perdana; Gina Fazrina
Jurnal Kesehatan Vol 15, No. 1 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v15i1.18052

Abstract

 ABSTRAKLatar Belakang: peningkatan populasi orang dengan lanjut usia secara global dan tren usia harapan hidup menjadikan pembahasan mengenai aktivitas fisik menjadi suatu hal mendesak, mengingat perannya dalam mencegah berbagai penyakit tidak menular dan meningkatkan life expectancy. Intervensi berbasis web dipercaya sebagai intervensi yang dapat merubah kebiasaan terkait aktivitas fisik pada orang dengan lanjut usia. Outcome berupa perubahan perilaku digambarkan melalui banyaknya durasi melakukan aktivitas fisik setelah intervensi menjadi goal setting dalam kebanyakan web-based intervention. Artikel ini dibuat untuk mengetahui efikasi intervensi berbasis web dapat meningkatkan aktifitas fisik pada orang dengan lanjut usia.Metode: proses pencarian artikel dilakukan melalui journal database, berupa: Google Scholar, PubMed, dan ResearchGate. Kata kunci untuk mencari artikel yaitu: "Aged"[Mesh] OR "older adult" OR "elderly" AND "Exercise"[Mesh] OR "exercises" OR "physical activity" OR "physical activities" OR "physical exercise" OR "physical exercises" OR "physical fitness" AND "Internet-Based Intervention"[Mesh] OR "internet-based interventions" OR "web-based intervention" OR "web-based interventions" OR "online intervention" OR "online interventions" OR "internet intervention" OR "internet interventions” OR "mobile health" OR "mhealth" OR "telehealth" OR "ehealth" AND "randomized control trial" OR "randomized control trials" OR "RCT". Kriteria inklusi yang diterapkan berupa artikel dengan design studi randomized control trial (RCT), artikel dengan subjek penelitian orang dengan lanjut usia 50 tahun ke atas, dan intevensi yang digunakan adalah web-based intervention.Hasil: ditemukan total 11 artikel yang berasal dari Netherland, Australia, US, Spain, England, Belgium, dan Sweden.  Kesimpulan: intervensi berbasis web efektif untuk meningkatkan aktifitas fisik pada orang dengan lanjut usia yang berusia lebih dari sama dengan 50 tahun. Kata kunci: web-based intervention, physical activity, older people, literature review.
Analisis Biomekanik Kinetik pada Atlet Badminton dengan Nyeri Lutut Saat Gerakan Backhand Diagonal Forward Lunges Aulia Setia Ningsih; Suryo Saputra Perdana
Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) 2021: Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.677 KB)

Abstract

Badminton merupakan olahraga raket yang populer di seluruh dunia, olahraga ini memiliki karakteristik gerakan eksplosif dan intensif, salah satunya adalah gerakannya backhand diagonal forward lunges yang mana bukan hanya otot ekstremitas bawah yang teraktivasi namun sangat dipengaruhi oleh aktivasi pada ekstremitas atas. Analisis biomekanik kinetik merupakan salah satu kajian ilmu biomekanik yang membahas mengenai gaya yang terjadi di dalam tubuh yaitu aktivasi otot. Angka kejadian cedera olahraga ini lebih sedikit dibanding olahraga lain, namun tingkat keparahannya tinggi,salah satu cedera yang paling sering muncul adalah cedera lutut. Nyeri lutut dapat menyebabkan penurunan fungsi dan fisik seorang atlet.Tujuan dari penelitian ini untuk melihat apakah terdapat hubungan antara kualitas nyeri lutut (diukur menggunakan KOOS) dengan aktivasi otot (diukur menggunakan surface EMG) serta untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh riwayat cedera multiregional terhadap aktivasi m.vastus medialis oblique, m.vastus lateralis,m.biceps femoris dan m.erector spine saat gerakan backhand diagonal forward lunges. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif melalui pendekatan korelasional dengan desain crossisectionalistudy. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 21 atlet yang masuk kedalam kriteria inklusi. Hasil uji normalitas diukur menggunakan Shapiro wilk didapatkan hasil p : 0.064 > 0.05. Hasil uji korelasi menggunakan pearson correalation, terdapat hubungan yang kuat antara kualitas nyeri lutut dengan aktivasi otot. Hasil uji beda menggunakan independen sample t-test yaitu terdapat pengaruh riwayat cedera multiregional terhadap aktivasi pada m.erector spine p (0.04<0.05).
Case Report: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Nevgy Hamama Aziefa; Suryo Saputra Perdana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah mononeuropati perifer yang paling umum yang disebabkan oleh kompresi saraf medianus di terowongan karpal, dengan pravalensi berkisar antara 6,3% hingga 11,7%. Ketika terjadi penekanan pada nervus maka dapat menyebabkan nyeri yang menjalar hingga lengan bawah. Untuk memilimasir masalah yang timbul fisioterapi dapat melakukan intervensi berupa: Ultrasound dan Neurodinamik Exercise. Penatalaksanaan fisioterapi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian intervensi pada kasus Carpal Tunnel Syndrome selama 3 kali pertemuan fisioterapi. Setelah diberikan intervensi selama 3 kali pertemuan didapatkan hasil adanya penurunan nyeri dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) menunjukkan penurunan nyeri tekan 3 menjadi 2 , nyeri gerak 6 menjadi 4, dan nyeri diam tetap 0. Kekuatan otot diukur dengan Manual Muscle Testing (MMT) dan belum ada peningkatan signifikan pada peningkatan kekuatan otot dikarenakan waktu penelitian yang sangat terbatas. Kemampuan fungsional menggunakan Buston Questionaire Carpal Tunnel Syndrome (BQCTS) dijumpai adanya peningkatan kemampuan fungsional dan penurunan derajat nyeri. Kesimpulan yang didapatkan bahwa Ultrasound dan Neurodinamik Exercise efektif diberikan pada kasus Carpal Tunnel Syndrome.
Case Report: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Nevgy Hamama Aziefa; Suryo Saputra Perdana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah mononeuropati perifer yang paling umum yang disebabkan oleh kompresi saraf medianus di terowongan karpal, dengan pravalensi berkisar antara 6,3% hingga 11,7%. Ketika terjadi penekanan pada nervus maka dapat menyebabkan nyeri yang menjalar hingga lengan bawah. Untuk memilimasir masalah yang timbul fisioterapi dapat melakukan intervensi berupa: Ultrasound dan Neurodinamik Exercise. Penatalaksanaan fisioterapi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian intervensi pada kasus Carpal Tunnel Syndrome selama 3 kali pertemuan fisioterapi. Setelah diberikan intervensi selama 3 kali pertemuan didapatkan hasil adanya penurunan nyeri dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) menunjukkan penurunan nyeri tekan 3 menjadi 2 , nyeri gerak 6 menjadi 4, dan nyeri diam tetap 0. Kekuatan otot diukur dengan Manual Muscle Testing (MMT) dan belum ada peningkatan signifikan pada peningkatan kekuatan otot dikarenakan waktu penelitian yang sangat terbatas. Kemampuan fungsional menggunakan Buston Questionaire Carpal Tunnel Syndrome (BQCTS) dijumpai adanya peningkatan kemampuan fungsional dan penurunan derajat nyeri. Kesimpulan yang didapatkan bahwa Ultrasound dan Neurodinamik Exercise efektif diberikan pada kasus Carpal Tunnel Syndrome.
Physiotherapy Management for Cases of Achilles Tendinopathy in Indonesian Para Athletics Athletes : Case Report Muhammad Raihan Maulidan; Suryo Saputra Perdana; Amalia Nur Azizah
Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Vol 7 No 4 (2023): DECEMBER (ACCREDITED SINTA 3)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jk.v7i4.30165

Abstract

Achilles tendinopathy is a degenerative process due to excessive and cumulative use of microtrauma with internal and external risk factor. Approximately 52% of runners experience an Achilles tendinopathy (AT) injury during their lifetime. Achilles Tendinopathy can limit Indonesia's athletic performance due to pain on the side of the knee during running, walking and jumping. The aim of this study was to evaluate the physiotherapy management for Achilles Tendinopathy cases in Indonesian para-athletics. This research is a descriptive case studyinvolving one client with participatory observation. The physiotherapy intervention involved modality intervention using Eccentric exercises, ESWT, Stretching, Muscle release, Electrical Stimulation, and Cryotheraphy. The subject of the study was An. B, a 28 year old para athlete with height 182 cm, weight 77 kg, and BMI 23.3 in the ideal category. The patient came to the physiotherapy clinic of NPC Indonesia on 20 August 2023 with complaints of pain and burning in the left leg. Physical examination showed normal results except for pain examination using Numeric Rating Scale (NRS), where silent pain 0/10, tenderness 9/10, and motion pain 7/10 were found. The diagnosis of Achilles Tendinopathy sinistra was confirmed through specific examination. After four physiotherapy sessions Based on the results of studies that have been carried out, ESWT and Eccentric exercise can reduce pain, increase joint range of motion, increase muscle strength, increase ankle stability and improve functional abilities in Achilles tendinopathy patients.
Physiotherapy Management for Cases of Iliotibial Band Syndrome in Indonesian Para Athletics Athletes : Case Report Farhan Sufi Hibatul Azizi; Suryo Saputra Perdana; Amalia Nur Azizah
Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Vol 7 No 4 (2023): DECEMBER (ACCREDITED SINTA 3)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jk.v7i4.30166

Abstract

Iliotibial band syndrome (ITBS) is an overuse syndrome that commonly causes knee pain and is common in athletics. The prevalence of ITBS in runners ranges from 5%-14%, with a higher prevalence in women (16%-50%) than in men (50%-81%). ITBS can limit Indonesia's athletic performance due to pain on the side of the knee during running, walking and jumping. The aim of this study was to evaluate the physiotherapy management for ITBS cases in Indonesian para-athletics. This research is a descriptive case study involving one client with a participatory observation method. The physiotherapy intervention involved Shock Wave Therapy (SWT) and Static Stretching Exercise. The subject of the study was 22 year old national para athlete with height 182 cm, weight 70 kg, and BMI 21.1 in the ideal category. The patient came to the physiotherapy clinic of NPC Indonesia on 20 August 2023 with complaints of pain in the outer side of the right knee. Physical examination showed normal results except for pain examination using Numeric Rating Scale (NRS), where silent pain 2/10, tenderness 4/10, and motion pain 5/10 were found. The diagnosis of ITBS dextra was confirmed through specific examination. After six physiotherapy sessions with SWT and Static Stretching Exercise, there was a significant decrease in pain and an increase in functional activity in ITBS patients. Patients are advised to undergo physiotherapy regularly, do stretching exercises before and after activities, and compress with warm water if experiencing pain.
Physiotherapy Management for Cases of Tendinitis Bicipitalis in Indonesian Para Powerlifting Athletes: Case Report Heru Purnomo; Suryo Saputra Perdana; Amalia Nur Azizah
Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Vol 7 No 4 (2023): DECEMBER (ACCREDITED SINTA 3)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jk.v7i4.30179

Abstract

Bicipitalis tendinitis is an inflammation of the biceps tendon, which is the connective tissue between the biceps muscle and the humerus bone. This inflammation can cause pain, swelling and limited movement. The prevalence of bicipital tendinitis in Indonesia in 2023 is estimated at 2.5% of the general population. the prevalence of bicipital tendinitis in adults aged 18-65 years is 2.5% that athletes who use the bicep muscle more often, such as weightlifters, have a higher risk of suffering from bicipital tendinitis. If left untreated, it will hamper exercise and daily activities.The sample in this study amounted to 1 client. Data collection methods by means of subjective examination, objective examination, motion examination, examination of cognitive abilities, personal and interpersonal skills, functional examination and activity environment, and specific examination. This type of descriptive case study research uses participatory observation methods, physiotherapy intervention procedures with Ultrasound, TENS and Hold Relax exercise. The subject in this study was An. Sh is a 33 year old para-powerlifting athlete by profession, the patient is 177 cm tall and weighs 70 kg. The patient came to the NPC Indonesia physiotherapy clinic on August 25, 2023 because the patient complained of pain in the right front shoulder. muscle examination obtained normal results in all physical examinations except for the pain examination performed with Visual Analoque Scale (VAS) obtained silent pain 2/10, tenderness 5/10 and motion pain 6/10. The physiotherapist conducted a specific examination obtained positive Yergason Test results and a positive Speeds Test indicating the occurrence of dextra Bicipitalis Tendinitis. The results after being given intervention in Bicipitalis Tendinitis patients with Ultrasound, TENS and Hold Relax exercise for 6 times therapy in 2 weeks are a significant decrease in pain and an increase in activity.
Co-Authors Abimayu, Ryan Juniano Adnan Faris Naufal Agus Setiyawan Akbar, Alifa Alfarisyi, Dimas Arif Amalia Nur Azizah Amalia Nur Azizah Amalia Nur Azizah Amaliyah Hana Safitri Amirotuzakiyah, Maryam Anggraeni, Nadya Anggraini, Nadya Aquariza, Eliska Elok Arianti, Bella Arif Pristianto Ariyanti, Amalia Carissa Ashrifah, Ayuni Aulia Setia Ningsih Ayu, Yunidar Niken Az-Zahra, Fadhilah Azzahra, Farikha Syifau Chaiyawat, Pakaratee Debbita, Nurraya Martha Dedi Prasetyo Dewangga, Mahendra Wahyu Dhiva Luhtirani Yanitamara Dwi Rosella Komala Sari Dwi Rossela Komalasari Efendi, Elif Nur Fadila, Dhira Rahma Farhan Sufi Hibatul Azizi Gani, Purnomo Gina Fazrina Halim Mardiato Hapsari Cahyaningrum Herman, Dedy Heru Purnomo Irfan, Naufal Kadek Agustini Aryani Kasumbung, Muhammad Tasa Kingkinnarti Komalasari, Dwi Rosella Kurniady, Devi Arhamevia Kusdiana, Faris Rahman Maranti, Zemba Riski Martopo, Nur Agung Maulidya, M Miftakhul Nur Ilmi Muhammad Naufal Anas Muhammad Raihan Maulidan Musyafa, Zafaf Nabila Nabila Nabila, Nabila Nazihah, Zulvy Nevgy Hamama Aziefa Norazmi, Ihsan Nur Agung Martopo Nurma, Hanifah Dwi Pangestu, Gesang Gede Paramita, Made Pradnya Pradipta, Alvian Willy Prasetijo, Dedy Herman Pratamasiwi, Afrilia Saras Prayitno, P Putri, Adelia Kurnia Putri, Thesa Arsita Qanitah, Talitha Rezky Guna Putra Rofi&#039;atin Rofi&#039;atin Rosidah, Nikmatur Sabina Afifatuzzahra Safitri, Amaliyah Hana Safitri, Khusnul Saharudin, Adinda Afifah Saputro, Sigit Sari, Diani Qomaradewi Indah Septiani, Icha Setiawan, Purnomo Gani Silaen, Nevada Bulandari Sobariyah, Ana Maratus Sri Yunanto Totok Budi Santoso Umi Budi Rahayu Utami, Dyah Wahyu Utami, Multasih Nita W Wahyuni, W Widyawati, Erinda Anggar Tri Wijayandari, Nawang Galih Wijayanti, Wahyu Kusuma Yanuar, Reza Arshad Yunita Rahayu Pratiwi Yusria Apriliani Zakaria, Ricky Fauzi Zemba Riski Maranti Zhulfahmi, Moch. Rizki