Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pengaruh Likuiditas, Volatilitas Arus Kas, dan Growth Opportunity terhadap Kebijakan Hedging (Studi Empiris pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2017-2020) Muslih, Diena Izzaty; Puspitasari, Ayudia Dwi
Journal of Economic and Business Retail Vol 2, No 1 (2022): Journal Economic and Bussiness Retail (JEBR)
Publisher : Institut Teknolog dan Bisnis Diniyyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69769/jebr.v2i1.85

Abstract

Risiko terbesar dari transaksi perdagangan internasional adalah resiko dari fluktuasi kurs valuta asing. Perubahan nilai mata uang asing yang tidak terduga dapat berdampak penting pada perusahaan, oleh karena itu perusahaan perlu untuk melakukan manajemen risiko salah satunya adalah dengan melakukan hedging derivatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh likuiditas, volatilitas arus kas, dan growth opportunity terhadap aktivitas Hedging derivatif pada perusahaan di Indonesia periode tahun 2017-2020. Populasi dalam penelitian ini adalah data seluruh perusahaan di BEI yang melakukan transaksi valuta asing tahun 2017-2020. Adapun sampel dalam penelitian ini berjumlah 141 perusahaan dengan menggunakan purposive sampling. Variabel dalam penelitian ini meliputi likuiditas, volatilitas arus kas, dan growth opportunity Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa likuiditas, volatilitas arus kas, dan  growth opportunity tidak mempengaruhi perusahaan untuk menggunakan instrumen hedging.
Digitalisasi Pemasaran Produk untuk Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan UMKM Lanting Mini Mana Lagi di Desa Kalirejo MS, Mahrinasari; Purnomo, Joko; Maesa, M. Pemie Ricotama; Putra, Nofri Kurnia; Hadi, Yovita Yuantari Christi; Putri, Tiara Anggina; Muslih, Diena Izzaty
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v8i1.4024

Abstract

One of the challenges faced by MSME players is the need for more knowledge regarding technology. Many MSMEs have little expertise in digital marketing and need to realize the importance of using digital marketing as a means to develop their business. This problem also occurs in Kelanting MSMEs in Adimulyo 2 Hamlet, Kalirejo Village, Pesawaran Regency, with the business name Lanting Mini Mana Lagi. The business has been established since 2020 but still uses traditional marketing without using digital marketing. Marketing digitalization aims to increase MSME income and increase product sales market share. In this community service program, a direct outreach and training approach is used by looking for problems that become obstacles in managing a business and determining solutions. From the results of the activities carried out during the community service program, the logo was changed to rebrand the product, repackaged using a new logo design and added several types of packaging, created several social media (Facebook, Instagram) and also a marketplace account (Shopee) as a platform digital marketing, as well as carrying out evaluation and monitoring to ensure the sustainability of the use of digital marketing.  Salah satu tantangan yang dihadapi pelaku UMKM adalah adanya kesenjangan pengetahuan mengenai teknologi. Banyak UMKM yang hanya mempunyai sedikit keahlian dalam pemasaran digital dan belum menyadari pentingnya penggunaan pemasaran digital sebagai sarana untuk mengembangkan usahanya. Permasalahan tersebut juga terjadi pada UMKM Kelanting di Dusun Adimulyo 2, Desa Kalirejo, Kabupaten Pesawaran dengan nama usaha Lanting Mini Mana Lagi. Usahanya sudah berdiri sejak tahun 2020 namun masih menggunakan pemasaran tradisional tanpa menggunakan pemasaran digital. Digitalisasi pemasaran bertujuan untuk meningkatan pendapatan UMKM dan menambah pangsa pasar pejualan produk. Pada program pengabdian masyarakat ini digunakan pendekatan penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan secara langsung dengan mencari masalah yang menjadi kendala dalam melakukan pengelolaan bisnis serta menentukan solusinya. Dari hasil kegiatan yang dilakukan selama program pengabdian kepada masyarakat, dilakukan perubahan logo untuk rebranding produk, melakukan pengemasan ulang menggunakan desain logo yang baru dan menambah beberapa jenis kemasan, membuat beberapa media sosial (Facebook, Instagram) dan juga akun marketplace (Shopee) sebagai platform pemasaran digital, serta melakukan evaluasi dan monitoring untuk memastikan keberlanjutan penggunaan pemasaran digital.