Panupesi, Hadinnupan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pendampingan Usaha Mikro dalam Peningkatan Produksi dan Perbaikan Teknik Pengemasan Produk Teh Fermentasi Kombucha Kresnatita, Susi; Oemar, Oesin; Panupesi, Hadinnupan; Suparno, Suparno
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 16, No 1 (2025): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v16i1.19123

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat “Program Dosen Pendamping Wirausaha Masyarakat” telah dilaksanakan pada kelompok Usaha Mikro Kecil “Huma Fermentasi” di Kota Palangka Raya. Usaha produk teh fermentasi ini terbilang masih baru namun cukup banyak peminatnya di Kota Palangka Raya. Pembuatan teh fermentasi membutuhkan waktu 7-14 hari. Mitra hanya mampu memproduksi sebanyak 1-2 kali dalam setiap waktu fermentasi dengan produksi rata-rata 30-40 botol atau sekitar 7,5-10 liter pada setiap periode fermentasi. Selain itu pengemasan produk fermentasi dari mitra masih menggunakan bahan baku plastik yang belum diketahui sertifikasi food grade-nya. Proses pemberian label (labeling) dan penyegelan (sealing) masih manual, serta tidak ada pemberitahuan aturan konsumsi. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membantu mitra dalam meningkatkan produksi dengan lebih efektif dan efisien serta pengemasan yang sesuai dengan standar pengelolaan pangan. Metode kegiatan terdiri dari: (1) peningkatan produksi secara kuantitatif, (2) peningkatan produksi secara kualitatif, dan (3) perbaikan teknik pengemasan produk. Hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan antara lain meliputi: (1) penambahan sarana penunjang, (2) membangun kerjasama dengan supplier, (3) mengikutsertakan mitra dalam pelatihan pembuatan kombucha, (4) pendampingan produksi kombucha, (5) administrasi usaha mitra, (6) melatih teknik pengemasan, dan (7) monitoring dan evaluasi dilakukan pada bulan ke-1 setelah intervensi, setiap 2 minggu sekali.