susarno, lamijan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI KURIKULUM MBKM (MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA) DI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN UPR DALAM PERSPEKTIF TEORI BELAJAR: IMPLEMENTASI KURIKULUM MBKM (MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA) DI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN UPR DALAM PERSPEKTIF TEORI BELAJAR Lestiani, Winda; bachtiarsbach; susarno, lamijan
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi Pendidikan (JTekpend)
Publisher : FKIP Palangka Raya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jtekpend.v4i1.12084

Abstract

Teori belajar yang bisa digunakan dalam pendidikan yaitu teori behavirostik, kognitif, dankonstruktivis.Kurikulum MBKM memberikan warna baru dalam dunia pendidikan. Implementasikurikulum didasari atasteori belajar. Artikel ini bertujuan menjelaskan implementasi kurikulum MBKM (Merdeka Belajar KampusMerdeka) dalam perspektif tori belajar. Metode yang digunakan adalah studi literatur yaitu mengumpulkanreferensi tentang tentang teori belajar, kurikulum MBKM Prodi Teknologi Pendidikan UPR untuk ditarikbenang merah agar mendapatkan intisari. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari sumber fisik yaituberupa buku, pedoman, artikel jurnal cetak maupun sumber online. Data yang dikumpulkan berupakualitatif. Implementasi kurikulum merdeka di Program Studi Teknologi Pendidikan menunjukkanbahwa dari8 program MBKM, ada 3 Program MBKM yang diikuti oleh mahasiswa. Salah satu model pembelajaranyang digunakan dalam kurikulum MBKM Program Studi Teknologi Pendidika yaitu Pembelajaran BerbasisProyek (PjBL) yang melibatkan mahasiswa untuk berperanaktif dan membangun dan mengkonstruksikanpengetahuannya. Kurikulum MBKM didasari olehteori konstruktivistik yang mendominasi, tetapi tetap adaunsur behavioristik dan kognitif. Implementasi Kurikulum MBKM yang berlandaskan teori belajarkonstruktivisme ini menekankan aspek kemerdekaan atau kebebasan pada mahasiswa maupun dosenuntuk mengembangkan proses pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata yang selanjutnyadihubungkan pada teori atau konsep.