Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 6 PALANGKA RAYA TAHUN AJARAN 2022/2023: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 6 PALANGKA RAYA TAHUN AJARAN 2022/2023 centauri, beta; Irinauhani, Oktaria; Lestiani, Winda
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi Pendidikan (JTekpend)
Publisher : FKIP Palangka Raya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jtekpend.v4i2.7678

Abstract

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar, diantaranya pergantian system belajar mengajar, yang awalnya daring diubah menjadi luring, juga pemilihan model pembelajaran. Sehingga  mempengaruhi hasil belajar. Jadi  penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing pada siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Palangka Raya tahun ajaran 2022/2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII 8 dan VIII9  SMP Negeri 6 Palangka Raya tahun ajaran 2022/2023 dengan jumlah siswa sebanyak 62 orang. Data diperoleh dari menyebarkan kuesioner/ angket kepada 62 siswa. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing terhadap hasil belajar di SMP Negeri 6 Palangka Raya tahun ajaran 2022/2023. Hal tersbut dibuktikan dari hasil perhitungan data yang dilakukan, maka diperoleh hasil  thitung sebesar 7,914 > ttabel 1,998 dengan signifikansi sebesar 0,00<0,05. Kemudian berdasarkan nilai rhitung > rtabel (0,715>0,250). (2) berdasarkan nilai rhitung sebesar 0,715, maka dapat diartikan bahwa pengaruh antara variabel penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing (X) dan varibel hasil belajar (Y) memiliki tingkat interpensi pengaruh yang sedang.
IMPLEMENTASI KURIKULUM MBKM (MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA) DI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN UPR DALAM PERSPEKTIF TEORI BELAJAR: IMPLEMENTASI KURIKULUM MBKM (MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA) DI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN UPR DALAM PERSPEKTIF TEORI BELAJAR Lestiani, Winda; bachtiarsbach; susarno, lamijan
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi Pendidikan (JTekpend)
Publisher : FKIP Palangka Raya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jtekpend.v4i1.12084

Abstract

Teori belajar yang bisa digunakan dalam pendidikan yaitu teori behavirostik, kognitif, dankonstruktivis.Kurikulum MBKM memberikan warna baru dalam dunia pendidikan. Implementasikurikulum didasari atasteori belajar. Artikel ini bertujuan menjelaskan implementasi kurikulum MBKM (Merdeka Belajar KampusMerdeka) dalam perspektif tori belajar. Metode yang digunakan adalah studi literatur yaitu mengumpulkanreferensi tentang tentang teori belajar, kurikulum MBKM Prodi Teknologi Pendidikan UPR untuk ditarikbenang merah agar mendapatkan intisari. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari sumber fisik yaituberupa buku, pedoman, artikel jurnal cetak maupun sumber online. Data yang dikumpulkan berupakualitatif. Implementasi kurikulum merdeka di Program Studi Teknologi Pendidikan menunjukkanbahwa dari8 program MBKM, ada 3 Program MBKM yang diikuti oleh mahasiswa. Salah satu model pembelajaranyang digunakan dalam kurikulum MBKM Program Studi Teknologi Pendidika yaitu Pembelajaran BerbasisProyek (PjBL) yang melibatkan mahasiswa untuk berperanaktif dan membangun dan mengkonstruksikanpengetahuannya. Kurikulum MBKM didasari olehteori konstruktivistik yang mendominasi, tetapi tetap adaunsur behavioristik dan kognitif. Implementasi Kurikulum MBKM yang berlandaskan teori belajarkonstruktivisme ini menekankan aspek kemerdekaan atau kebebasan pada mahasiswa maupun dosenuntuk mengembangkan proses pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata yang selanjutnyadihubungkan pada teori atau konsep.
PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN Novan , Christian; Thomas, Orbit; Setiawati , Nani; Lestiani, Winda; Fadliannor; Galih, Adityo
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi Pendidikan (JTekpend)
Publisher : FKIP Palangka Raya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jtekpend.v4i1.13387

Abstract

Pemanfaatan sumber belajar dapat melengkapi, memelihara dan memperkaya pengetahuan, selain itu sumber belajar juga dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas belajar baik bagi pendidik maupun bagi peserta didik. Komponen yang termasuk sumber belajar adalah pemanfaatan sdm sebagai sumber belajar, yaitu tenaga pendidik, tenaga kependidikan, pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar seperti pemanfaatan media sekitar seperti internet, jurnal elektronik, komputer, dan lcd proyektor, pemanfaatan bahan tertulis seperti buku teks. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Sampel penelitiannya adalah mahasiswa program studi yang masih berkuliah di semester Ganjil 2023/2024. Dengan menggunakan angket untuk memperoleh data, dan teknik analisis data menggunakan uji persentase. Dari hasil penelitian, berdasarkan indicator yang digunakan, dapat disimpulkan bahwa secara umum, pemanfaatan jurnal elektronik sebagai sumber belajar mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan sudah mencapai hasil yang baik, dengan perolehan persentase sebesar 82,7%.
EVALUASI PELAKSANAAN PELATIHAN MEMBUAT MEDIA PRESENTASI INTERAKTIF GENIALLY BAGI GURU SDN 7 BUKIT TUNGGAL Lestiani, Winda; Bachtiar S, Bachri; Irena Yolanita Maureen
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi Pendidikan (JTekpend)
Publisher : FKIP Palangka Raya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jtekpend.v4i2.14823

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaanpelatihan membuat media presentasi interaktif genially menggunakan modelKirkpatrick level 1 dan 2. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatifdengan metode sampling jenuh yaitu 25 peserta pelatihan yang merupakan guruSDN 7 Bukit Tunggal. Hasil penelitian menunjukkan pada level reaction, aspekpenyampaian materi rata-rata 85% dengan kategori sangat baik, aspek narasumberrata-rata 87% dengan kategori sangat baik, pada aspek penggunaan fasilitas ratarata83%, pada aspek konsumsi rata-rata 85% dengan kategori sangat baik. Padalevel learning hasil posttest menunjukkan bahwa rata-rata guru menguasai caramembuat materi presentasi interaktif melalui aplikasi genially, hal ini ditunjukkandengan penilaian produk media presentasi yang sudah dibuat oleh guru-guru yangmereka presentasikan satu persatu. Sebagian guru sudah bisa membuat mediapresentasi interaktif dengan tampilan yang sederhana sesuai dengan mata Pelajaranyang mereka ajarkan, Sebagian juga sudah mampu menghasilkan media presentasiinterakif dengan tampilan visual yang menarik dengan mengkombinasikan antarateks, gambar dan video.
KURIKULUM MERDEKA DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT PROGRESIVISME DAN ESENSIALISME Lestiani, Winda; M. Nursalim; S. Masitoh
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi Pendidikan (JTekpend)
Publisher : FKIP Palangka Raya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jtekpend.v4i2.14871

Abstract

Kurikulum Merdeka, sebagai terobosan pendidikan di Indonesia, telah menarik perhatian para akademisi dan praktisi pendidikan. Dalam kajian ini, kami mengeksplorasi implementasi Kurikulum Merdeka dari dua perspektif filsafat pendidikan utama, yaitu progresivisme dan esensialisme. Melalui kajian literatur, artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana dua pendekatan filsafat ini dapat berkontribusi terhadap kesuksesan dan tantangan implementasi Kurikulum Merdeka.Dalam pandangan John Dewey, progresivisme menekankan pentingnya kemajuan pendidikan yang berkualitas, modern, dan memberikan manfaat nyata bagi peserta didik. Kajian ini juga mencermati implementasi Merdeka Belajar dalam konteks progresivisme dan mengidentifikasi hubungannya dengan perkembangan zaman.
PELATIHAN KETERAMPILAN GURU MEMBUAT SLIDE PRESENTASI POWERPOINT INTERAKTIF DI SMPN SATAP 8 PALANGKA RAYA Lestiani, Winda; Setiawati, Nani; Thomas, Orbit; Tarigan, Ima Pinensi BR
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 2: Jurnal Cahaya Mandalika
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v3i2.1512

Abstract

This PKM-PM was held at SMPN SATAP 8 Palangka Raya, Tumbang Rungan Village, Kec. Pahandut, Palangka Raya City, Central Kalimantan Province. The geographical condition of SMPN SATAP 8 Palangka Raya is on the Tumbang Rungan road with an area of 1,035 M². The distance from Palangka Raya University to SMPN SATAP 8 Palangka Raya is 13.4 Kilometers. This school is located within the work area of the Palangka Raya City Education Office, Central Kalimantan Province. SMPN SATAP 8 Palangka Raya has 12 teachers with civil servant status based on observations, while the problems that can be encountered in this area are the lack of learning media used by teachers in teaching, in addition to the lack of computer laboratory facilities as an effort to improve skills in utilizing technology. Through training, teachers can apply and use the skills that have been trained to facilitate their work in the administrative and academic fields at school. The expected output of this service is that teachers can apply and use the skills that have been trained to create and develop interesting and interactive teaching materials through the Powerpoint application, as well as improve the skills of teachers in utilizing technology-based media as a form of professionalism at work.