Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelatihan Komunikasi Asertif (TOT Bagi Guru SD di Kabupaten Kuningan) Sebagai Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak Nurendah, Gemala; Fauziyya, Eka; Maslihah, Sri; Chotidjah, Sitti; Musthofa, M. Ariez; Lestari, Selfiyani
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Spesial Issue
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus kekerasan seksual terhadap anak di Jawa Barat termasuk tinggi, menurut data Simfoni-PPA Jawa Barat menempati urutan 5 besar di Indonesia. Pada 2020 tercatat ada 1.186 kasus, 2021 ada 1.766 kasus dan 2022 ada 2.001 kasus. Peningkatan jumlah kasus setiap tahunnya menjadi sebuah fakta mengkhawatirkan dimana seharusnya anak memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, dan negara. Salah satu kasus kekerasan seksual yang menjadi sorotan terjadi di Kabupaten Kuningan, dialami seorang anak perempuan berusia 8 tahun dan pelaku adalah 2 orang dewasa berusia 63 dan 69 tahun (merdeka.com, 2022). Berdasarkan paparan kasus tersebut, maka Program Studi Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia merasa perlu melakukan upaya preventif berupa pelatihan komunikasi asertif untuk meminimalisir semakin meningkatnya kasus kekerasan seksual pada anak. Tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan pembekalan kepada guru-guru Sekolah Dasar agar dapat melatih anak didiknya mengenai pentingnya perilaku asertif dan mengembangkan perilaku asertif dalam upaya pencegahan kekerasan seksual pada anak. Metode yang digunakan pada pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemberian materi mengenai komunikasi asertif dan deteksi dini anak korban kekerasan seksual, jumlah peserta pelatihan sebanyak 116 orang yang merupakan guru-guru SD yang tersebar di wilayah Kabupaten Kuningan. Terdapat pre test dan post test untuk menguji pengetahuan para guru, hasil analisis menunjukan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan secara signifikan dan peserta pelatihan memberikan respons positif dari segi pematerian dan penyelenggaraan.