This Author published in this journals
All Journal SAINTEK
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Simulasi Monte Carlo untuk Rekomendasi Zona Evakuasi Optimal dalam Menghadapi Risiko Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat Liza Efriyanti; Nurul ‘Aini Koto; Gerli Wira Yudha; Rehan Firdaus; Uut Amara
Prosiding Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 1 (2025): Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SAINTEK) ke 4 - Februari 2025
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gunung Marapi di Sumatera Barat merupakan salah satu gunung api aktif di Indonesia yang memiliki potensi erupsi signifikan, mengancam keselamatan masyarakat di sekitarnya. Perencanaan zona evakuasi yang efektif sangat penting untuk meminimalkan risiko korban jiwa dan kerugian materiil. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi zona evakuasi optimal dengan menggunakan pendekatan simulasi Monte Carlo. Metodologi penelitian melibatkan pengumpulan data historis erupsi Gunung Marapi, termasuk distribusi abu vulkanik, aliran piroklastik, dan data geospasial wilayah terdampak. Simulasi Monte Carlo diterapkan untuk memodelkan skenario erupsi secara probabilistik, dengan mempertimbangkan variabilitas parameter seperti arah angin, intensitas erupsi, dan radius dampak. Hasil simulasi digunakan untuk memetakan risiko spasial dan menentukan zona prioritas evakuasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan probabilistik Monte Carlo mampu mengidentifikasi zona risiko tinggi dengan akurasi yang lebih baik dibandingkan pendekatan deterministik. Zona evakuasi optimal mencakup wilayah dalam radius 10–15 km dari puncak gunung, dengan pertimbangan arah angin dominan ke arah barat laut. Rekomendasi mencakup pembentukan jalur evakuasi yang aman, penyediaan tempat penampungan sementara, dan simulasi kesiapsiagaan masyarakat di zona berisiko. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dan lembaga terkait dalam menyusun strategi mitigasi bencana yang lebih efektif. Penerapan metode ini juga dapat diperluas untuk risiko bencana vulkanik di wilayah lain di Indonesia.