Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbedaan arah sudut dan jarak penyinaran pada ketepatan marginal mahkota sementara resin komposit Urethane Dimethacryla: Studi eksperimental Rafi, Mohamad Afifuddin; Andryas, Ika; Wahyuni, Siti
Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students Vol 9, No 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjdrs.v9i2.61936

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Seiring dengan perkembangan teknologi, bahan mahkota sementara berbasis resin komposit dapat dipolimerisasi dengan aktivasi sinar. Aktivasi dengan arah sudut dan jarak penyinaran yang tidak tepat dapat meningkatkan terjadinya celah dan ketidaktepatan marginal. Hal ini memegang peranan penting dalam penyinaran bahan mahkota sementara sehingga diperoleh ketepatan marginal yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan arah sudut dan jarak penyinaran terhadap ketepatan marginal bahan mahkota sementara resin komposit urethane dimethacrylate (UDMA) polimerisasi sinar. Metode: 40 sampel resin komposit light-cured disebar pada 4 kelompok (10 sampel per kelompok). Kelompok A disinari dengan LED light cure unit (B.G Light®, Bluedent, Bulgaria.)) pada jarak 1 mm dan arah sinar 45°. Kelompok B disinari pada jarak 3 mm dan arah sinar 45°. Kelompok C disinari dengan jarak 1 mm dan arah sinar 90°. Kelompok D disinari dengan jarak 3 mm dan arah sinar 90°. Sampel direndam dalam air destilasi selama 7 hari agar sesuai dengan kondisi pH rongga mulut dan dilakukan pengukuran celah marginal menggunakan stereomikroskop (Zeiss Stereo Discovery®. V12, Germany). Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui nilai  rerata dan standar deviasi ketepatan marginal. Uji Anova satu arah dilakukan untuk menganalisis perbedaan arah sudut dan jarak penyinaran terhadap ketepatan marginal mahkota sementara resin komposit Urethane Dimethacrylate. Hasil:  Hasil uji anova menunjukkan bahwa pada seluruh kelompok yang di uji,  terdapat perbedaan celah marginal yang signifikan pada pada sisi bukal dengan nilai p = 0,026. Uji Post Hoc menunjukkan perbedaan celah marginal yang bermakna pada kelompok C dengan kelompok D dengan nilai p = 0,005. Simpulan: Berdasarkan uji Post Hoc menunjukkan bahwa kelompok A (arah sudut penyinaran 45° dan jarak 1 mm) hanya menunjukkan perbedaan terhadap kelompok D (arah sudut penyinaran 90° dan jarak 3 mm) dengan nilai p=0,019 dan kelompok C (arah sudut penyinaran 90° dan jarak 1 mm) memiliki perbedaan celah marginal yang signifikan dengan kelompok D (arah sudut penyinaran 90° dan jarak 3 mm) dengan nilai p=0,005. Arah sudut penyinaran  90° dan jarak 1 mm  lebih direkomendasikan untuk mendapatkan penyinaran maksimal agar mahkota sementara dapat terpolimerisasi dengan baik.KATA KUNCI: Arah Sudut, Jarak, Ketepatan Marginal, Mahkota Sementara, Urethane DimethacrylateEffect of irradiation direction and distance on marginal fit of provisional crown material: Study experimentalABSTRACTIntroduction: With the advancement of technology, provisional crown materials based on composite resin can be polymerized through light activation. Inaccurate angulation and distance of light irradiation may increase the occurrence of gaps and marginal discrepancies. This factor plays an important role in ensuring optimal marginal accuracy during the curing of provisional crowns. This study aimed to analyze the effect of different irradiation angles and distances on the marginal accuracy of light-cured urethane dimethacrylate (UDMA) composite resin provisional crowns. Methods: Forty light-cured composite resin samples were divided into four groups (10 samples each). Group A was irradiated with an LED light-curing unit (B.G Light®, Bluedent, Bulgaria) at a distance of 1 mm and a 45° angle. Group B was irradiated at a distance of 3 mm and a 45° angle. Group C was irradiated at a distance of 1 mm and a 90° angle. Group D was irradiated at a distance of 3 mm and a 90° angle. Samples were immersed in distilled water for 7 days to simulate the oral cavity’s pH conditions, followed by marginal gap measurement using a stereomicroscope (Zeiss Stereo Discovery® V12, Germany). Univariate analysis was used to determine the mean and standard deviation of marginal accuracy, and one-way ANOVA was applied to evaluate differences between irradiation angles and distances. Results: One-way ANOVA revealed significant differences in marginal gaps on the buccal side among all tested groups (p = 0.026). Post Hoc analysis indicated a significant difference between Group C and Group D (p = 0.005). Conclusion: Post Hoc testing showed that Group A (45° angle, 1 mm distance) differed only from Group D (90° angle, 3 mm distance) (p = 0.019), while Group C (90° angle, 1 mm distance) showed a significant difference from Group D (p = 0.005). An irradiation angle of 90° at a distance of 1 mm is recommended to achieve optimal polymerization and marginal adaptation of provisional crowns.KEYWORDS: Irradiation angle, Distance, Marginal accuracy, Provisional crown, Urethane dimethacrylate