Menurut WHO, anemia dalam kehamilan sebagai kondisi dengan kadar hemoglobin (Hb) < 11 g/dl. Anemia pada ibu hamil dapat berdampak pada janin dan meningkatkan angka kesakitan. Pemerintah Indonesia telah menetapkan program pemberian tablet tambah darah (200 mg sulfat ferosus setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,25 mg asam folat) dan upaya perbaikan gizi keluarga sebagai upaya dalam penanggulangan anemia pada ibu hamil. Metode dengan melakukan survey awal, pendekatan kepada pemerintah setempat mengetahui permasalahan yang ada di lokasi dengan tujuan yaitu mendapatkan dukungan secara penuh. Sebelum memberikan edukasi dilakukan pretest untuk mengukur pengetahuan Ibu hamil tentang tablet tambah darah dan anemia dalam kehamilan menggunakan kuesioner dengan kriteria kategori Baik, cukup dan kurang. Memberikan edukasi pada Ibu hamil tentang tablet tambah darah (fe) dengan membagikan pamphlet agar Ibu hamil memahami pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah sehingga terhindar dari anemia dalam kehamilan. Mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil trimester III dengan memberikan asuhan komplementer berupa antenatal massage pada Ibu hamil sehingga kehamilan dan persalinan aman ibu dan bayi sehat. Setelah edukasi dilakukan posttest untuk mengukur pengetahuan Ibu hamil setelah diberikan edukasi. Hasil posttest sebagian besar mempunyai pengetahuan baik yaitu 80%, hanya 20% yang mempunyai pengetahuan baik. Setelah dilakukan edukasi sebagian besar pengetahuan Ibu Hamil menjadi baik. Sangat penting bagi ibu hamil untuk mengetahui tentang bahaya anemia dalam kehamilan dan penanganannya karena akan berdampak bagi ibu sendiri dan janinnya. Selain itu keluhan nyeri punggung pada kehamilan trimseter III, dapat diatasi dengan asuhan komplementer antenatal massage yang dapat dilakukan oleh suami atau keluarga dirumah.