Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Berbasis Video Tentang Menopause Terhadap Pengetahuan Keluarga Ibu Premenopause Sitanggang, Tantri Wenny; Lestari, Rini Apriyanti; Tirtawati, Gusti Ayu
JIDAN Jurnal Ilmiah Bidan Vol 10 No 2 (2023): Vol 10 No 2 ( Edisi Januari - Juni 2023 )
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jib.v10i2.1974

Abstract

Background : Menopause begins with premenopause, during this time there is a decrease in the hormones estrogen and progesterone by demanding adjustments to physical and lifestyle changes that can cause health problems. Women will also experience anxiety during menopause, one of the influencing factors is family support. Research purposes :To find out whether or not video-based health education about menopause influences the knowledge of families of premenopausal mothers. Research methods : The type of research used is quantitative research designpre experiment with a planone group pre test and post test. The population in this study were family members of premenopausal women aged 40-49 years who lived in Pondok Betung Village, totaling 110 people. The sample of this research is 15 respondents, with technique quota sampling. The research instrument used a question nairepre test andpost test. Univariate and bivariate data analysis (Paired Sample T-Test). Research result :It was found that the average knowledge before being given video-based health education to family members of premenopausal mothers was 51.87 and the average after health education was 79.33. The results of data analysis obtained by 0.000 (<0.05) it can be concluded that H0 rejected or the effect of video-based health education about menopause on family knowledge of premenopausal mothers. Conclusion:There is an influence of video-based health education about menopause on the knowledge of families of premenopausal mothers in Pondok Betung Village,in 2023.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE BIRTH BALL TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE BIRTH BALL TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF Karsi, Ni Made; Tirtawati, Gusti Ayu; Senjaya, Asep Arifin Senjaya
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 02 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i02.2781

Abstract

Persalinan merupakan suatu proses yang alamiah. Secara fisiologis pada ibu bersalin terjadi kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks. Setiap individu mengalami nyeri yang berbeda-beda. Banyak metode yang dilakukan untuk mengurangi nyeri pada persalinan, salah satunya dengan menggunakan metode birth ball. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode birth ball yang merupakan salah satu metode nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri persalinan kala I fase aktif di RSU Bali Royal pada tahun 2024. Untuk membandingkan intensitas nyeri persalinan sebelum dan setelah diberikan metode birth ball. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pre-ekperimental pretest-posttest one group design. Pengambilan sampel menggunakan tehnik consecutive sampling dengan jumlah sampel 40 responden. Terdapat 82,5% ibu bersalin dengan intesitas nyeri berat dan 17,5% Ibu bersalin dengan intesnsitas nyeri sedang sebelum mendapatkan metode birth ball. Setelah mendapatkan metode birth ball, terdapat 32,5% ibu bersalin dengan intesitas nyeri ringan dan 67,5% ibu bersalin dengan intesnsitas nyeri sedang. Hasil uji hipotesis menunjukkan p value = 0,00 < 0,05 yang berarti ada perbedaan tingkat nyeri pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Pada Ibu Hamil di RSU Bali Royal sebelum dan setelah mendapatkan metode birth ball. Diharapkan tenaga kesehatan lebih sering mensosialisasikan dan menerapkan metode birth ball kepada ibu bersalin untuk mengurangi nyeri persalinan dan stress.
Hubungan Umur dan Paritas dengan Breastfeeding Self Efficacy Ibu Nifas Mahayati, Ni Made Dwi; Dewi, I Gusti Agung Ayu Novya; Tirtawati, Gusti Ayu; Astiti, Ni Komang Erny; Purnamayanti, Ni Made Dwi
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2024): June
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v8i1.1217

Abstract

Cakupan pemberian ASI Ekslusif sampai saat ini masih rendah yaitu sebesar 37,3%. Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pemberian ASI Esklusif adalah faktor internal ibu khususnya Breastfeeding Self Efficacy (BSE). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan umur dan paritas dengan BSE pada ibu nifas. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Responden penelitian adalah 30 orang ibu nifas, dengan teknik pengambilan consecutive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran BSE menggunakan kuesioner breastfeeding self-efficacy scale short form (BSES-SF) dengan validitas dan reabilitas instrumen koefisien cronbach’s alpha sebesar 0,87213. Analisis data menggunakan uji fisher’s exact untuk menganalisis hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden penelitian berada pada kategori usia reproduksi sehat (86,67%), pendidikan terakhir adalah pendidikan menengah (46,7%), status bekerja (76,7%), primipara (66,67%) dan BSE pada kategori rendah (56,67%). Uji bivariat menunjukkan tidak ada hubungan umur dengan BSE (p=0,6) dan tidak ada hubungan paritas dengan BSE (p=0,7). Simpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan umur dan paritas dengan BSE. Disarankan agar edukasi pada ibu nifas dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan efikasi dan cakupan ASI eksklusif.
Evaluation of the Supplementary Feeding Program (PMT) to reduce stunting rates in toddlers Gusman, Gusman; Tasya, Amalia; Nurcahyanti, Khusnul Khotimah Arum; Tirtawati, Gusti Ayu
Journal Nutrizione Vol. 1 No. 4 (2025): JN - February
Publisher : Pt. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/cw01bj43

Abstract

Stunting is a serious health problem that is still high in Indonesia, with a prevalence reaching 27.6% in 2021. This condition is caused by chronic malnutrition and repeated infections that affect children's physical, cognitive, and motor growth. The Supplementary Feeding Program (PMT) has been implemented as one of the interventions to improve the nutritional status of toddlers and reduce stunting rates. Studies show that PMT based on fortification and local food can significantly increase children's weight and height. However, the effectiveness of this program still faces various challenges, including limited resources, coordination between stakeholders, and social and cultural factors that influence the acceptance of the program in the community. This study uses a qualitative approach with a case study method to evaluate the effectiveness of PMT in reducing stunting rates. The results show that the success of the program is highly dependent on nutrition education, the quality of additional food, and the involvement of health workers and the community. To increase the effectiveness of PMT, budget optimization, health worker training, and adaptive strategies based on local needs are needed. With a more comprehensive approach, this program is expected to run more optimally, reduce stunting rates, and improve the quality of life of children in Indonesia in a sustainable manner
Mothers Of Infants Knowledge About How To Feed Expressed Breast Milk Mudani, Ni Wayan; Darmapatni, Made Widhi Gunapria; Tirtawati, Gusti Ayu
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 3 (2025): Volume 11 No 3 Maret 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i3.19626

Abstract

ABSTRAK : PENGETAHUAN IBU DARI BAYI TENTANG PEMBERIAN ASI PERAH Latar Belakang: Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber nutrisi ideal bagi bayi, terutama selama 6 bulan pertama. Namun, cakupan ASI eksklusif masih belum optimal. ASI perah menjadi solusi bagi ibu bekerja untuk tetap memberikan ASI eksklusif, sehingga pengetahuan tentang cara pemberian ASI perah menjadi faktor penting.Tujuan: Mengetahui gambaran pengetahuan tentang cara pemberian ASI perah pada ibu bayi usia 0-6 bulanMetode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan cross-sectional.  Sampel adalah 35 bu bayi usia 0-6 bulan yang dipilih secara purposive sampling yang datang ke Klinik Mutiara Bunda pada bulan Oktober. Data diperoleh melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dan dianalisis secara deskriptif. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menggunakan bantuan software.Hasil: Terdapat 91,4% ibu bayi berusia 20-35 tahun, 57,2% merupakan multipara, 57,1% berpendidikan menengah, 72,4% merupakan ibu yang bekerja. Terdapat 74,3% ibu bayi yang memiliki pengetahuan baikKesimpulan: Ibu bayi dengan pengetahuan kurang cenderung berusia 20-35 tahun, berpendidikan dasar, tidak bekerja, dan pada ibu multipara.Saran: tenaga kesehatan dapat meningkatkan pemberian KIE tentang cara pemberian ASI untuk mendukung pemberian ASI perah secara efektif. Kata Kunci: Air Susu Ibu, ASI perah, Pengetahuan ABSTRACT Background: Breast milk is the ideal source of nutrition for infants, especially during the first 6 months. However, exclusive breastfeeding coverage is still not optimal. Expressed breast milk is a solution for working mothers to continue providing exclusive breastfeeding, so knowledge about how to provide expressed breast milk is an important factor.Objective: To determine the knowledge about express breastfeeding among mothers of infants aged 0-6 months.Methods: This type of research is descriptive research with cross-sectional design.  The sample was 35 mothers of infants aged 0-6 months selected by purposive sampling who came to Mutiara Bunda Clinic in October 2024. Data were obtained through a questionnaire that had been tested for validity and reliability and analyzed descriptively. The analysis used was descriptive analysis using software assistance.Results: There were 91.4% of mothers aged 20-35 years, 57.2% were multiparous, 57.1% had secondary education, 72.4% were working mothers. There were 74.3% of mothers who had good knowledge.Conclusion: Infant mothers with poor knowledge tend to be 20-35 years old, have primary education, do not work, and are multiparous mothers.Suggestion: Health workers can increase the provision of breastmilk on breastfeeding to support effective breastfeeding. Keywords: Breast Milk, Expressed Breast Milk, Knowledge
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE BIRTH BALL TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE BIRTH BALL TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF Karsi, Ni Made; Tirtawati, Gusti Ayu; Senjaya, Asep Arifin Senjaya
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 2 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i02.2781

Abstract

Persalinan merupakan suatu proses yang alamiah. Secara fisiologis pada ibu bersalin terjadi kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks. Setiap individu mengalami nyeri yang berbeda-beda. Banyak metode yang dilakukan untuk mengurangi nyeri pada persalinan, salah satunya dengan menggunakan metode birth ball. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode birth ball yang merupakan salah satu metode nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri persalinan kala I fase aktif di RSU Bali Royal pada tahun 2024. Untuk membandingkan intensitas nyeri persalinan sebelum dan setelah diberikan metode birth ball. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pre-ekperimental pretest-posttest one group design. Pengambilan sampel menggunakan tehnik consecutive sampling dengan jumlah sampel 40 responden. Terdapat 82,5% ibu bersalin dengan intesitas nyeri berat dan 17,5% Ibu bersalin dengan intesnsitas nyeri sedang sebelum mendapatkan metode birth ball. Setelah mendapatkan metode birth ball, terdapat 32,5% ibu bersalin dengan intesitas nyeri ringan dan 67,5% ibu bersalin dengan intesnsitas nyeri sedang. Hasil uji hipotesis menunjukkan p value = 0,00 < 0,05 yang berarti ada perbedaan tingkat nyeri pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Pada Ibu Hamil di RSU Bali Royal sebelum dan setelah mendapatkan metode birth ball. Diharapkan tenaga kesehatan lebih sering mensosialisasikan dan menerapkan metode birth ball kepada ibu bersalin untuk mengurangi nyeri persalinan dan stress.
Effectiveness of Abdominal Effleurage Massage Training in Improving Adolescent Girls' Knowledge and Skills to Manage Dysmenorrhoea Kadek Sri Ayuningsih; Purnamayanti , Ni Made Dwi; Utarini , Gusti Ayu Eka; Tirtawati, Gusti Ayu
Viva Medika Vol 18 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/vm.v18i1.1747

Abstract

Dysmenorrhea is menstrual pain that interferes with adolescent activity in the learning process. Providing health education about dysmenorrhea is very important to reduce the impact of discomfort caused by dysmenorrhea. Dysmenorrhea also has a psychological impact in the form of emotional conflict, tension, and anxiety. The purpose of this study was to determine the differences in knowledge and skills of adolescent girls before and after abdominal effleurage massage training to overcome dysmenorrhea in Banjar Laing, Pandak Village. Research method Pre-Experimental Pre-Post Test One Group Design. The implementation of the research in April 2024 with total sampling technique. The sample number was 45 young women in Banjar Laing, Pandak Village. Data collection by conducting pretest and posttest. Data analysis using the Wilcoxon test with a meaning level of p < 0.05. The results there is a significant difference in the level of knowledge and skills before and after abdominal effleurage massage training to overcome dysmenorrhea with p values of 0.000 < α 0.05. This study can be concluded that abdominal effleurage massage training improves knowledge and skills of young women in Banjar Laing, Pandak Village, Bandung, Tabanan. Abdominal effleurage massage training is conducted to increase the independence of young women in overcoming dysmenorrhea.
Mengurangi Stress Di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Dengan Pendekatan Komplementer Di Puskesmas Wilayah Wawonasa Kota Manado Tirtawati, Gusti Ayu; Keintjem, Femmy K.; Donsu, Amelia; Wahyuni; Adam, Yulien; Montolalu, Agnes; Kusmiyati; Lontaan, Anita; Memah, Herlina
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v2i1.119

Abstract

Covid-19 (coronavirus disease) diketahui lewat penyakit misterius yang melumpuhkan Kota Wuhan, China. Tragedi akhir 2019 tersebut terus berlanjut hingga penyebaran Covid -19 mewabah ke seluruh dunia. Berbagai cara dapat dilakukan untuk meningkatkan sistem imun diantaranya istirahat yang cukup, rajin berolahraga, mengurangi stress, berjemur sinar matahari dan menjaga pola makan sehat. Yoga merupakan salah satu olah raga yang paling tepat karena yoga merupakan penggabungan antara olahraga fisik dengan pelatihan pernapasan, gerakan yoga terkandung efek relaksasi yang dapat menstabilkan emosi dan ritme nafas sehingga mengurangi stress. Metode dengan Langkah awal melakukan survey, pendekatan kepada pemerintah setempat yaitu pemeritah Kelurahan dan Puskesmas di lokasi tempat akan dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan memberikan edukasi Covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru dengan membagikan leaflet agar masyarakat memahami Covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru. Mendemonstrasikan Gerakan yoga dan memutarkan video yoga agar masyarakat bisa mengikuti Gerakan yoga bersama untuk mengurangi stress. Hasil kegiatan yaitu masyarakat memahami Covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru serta dapat mempraktekkan Kembali gerakan yoga. Saran agar petugas puskesmas melakukan yoga rutin karena terbukti memberikan ketenangan/mengurangi stress
Edukasi Kesehatan Tentang Manfaat Buah Naga Dan Anemia Serta Pemeriksaan Hemoglobin Pada Ibu Hamil Di Desa Kalasey Dua, Mandolang, Minahasa Tirtawati, Gusti Ayu; Kusmiyati, Kusmiyati; Lontaan, Anita; Memah, Herlina; Nuratni, Ni Ketut; Rahmadani, Siti; Nurhamidah, Nurhamidah
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v2i2.164

Abstract

Hasil survey yang dilakukan di Desa Kalasey Dua Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa didapatkan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 792 orang, ibu hamil 17 orang, kader kesehatan 7 orang. Menurut laporan PWS-KIA Puskesmas Tateli jumlah ibu hamil bulan Januari 2019 sampai Juni 2019 sebanyak 612 orang, ibu hamil dengan kadar hemoglobin ≤ 11 gr% sebanyak 10 %, hal ini mengindikasikan bahwa kejadian anemia pada ibu hamil masih cukup tinggi. Metode Pendidikan/penyuluhan kesehatan tentang manfaat buah naga dan anemia pada kehamilan dengan metode ceramah, pemberian leaflet dan diskusi. Pemeriksaan hemoglobin (Hb) pada ibu hamil, wanita usia subur (WUS) dan kader kesehatan. Pemberian buah naga pada ibu hamil, wanita usia subur (WUS) dan kader kesehatan selama 7 hari. Pemantauan hasil dengan melakukan pemeriksaan kembali kadar Hb ibu hamil, wanita usia subur (WUS) dan kader kesehatan berjumlah 75 orang. Hasil pengabdian kepada masyarakat bahwa buah naga sangat bermanfaat untuk meningkatkan hemoglobin pada ibu hamil, WUS dan kader karena sebagian besar terjadi peningkatan kadar hemoglobin. Diharapkan mengkonsumsi buah naga untuk meningkatkan kadar hemoglobin
Edukasi dan Demonstrasi Pembuatan Teh Celup Daun Kelor Untuk Meningkatkan Hemoglobin Pada Remaja Putri Di Desa Kalasey Satu dan Kalasey Dua Kec. Mandolang Kab. Minahasa Lontaan, Anita; Kusmiyati, Kusmiyati; Tirtawati, Gusti Ayu; Keintjem, Femmy
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v2i2.205

Abstract

Tanaman kelor di desa Kalasey Dua banyak ditemukan di pekarangan penduduk namun masih digunakan sebatas tanaman pagar dan dianggap sebagai penghijauan lingkungan. Hal ini disebabkan masyarakat pada umumnya belum mengetahui manfaat daun kelor untuk kesehatan terutama dalam meningkatkan kadar hemoglobin. Adapun tujuan pengabdian ini adalah untuk melakukan edukasi dan demonstrasi pembuatan teh celup daun kelor untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja putri Di Desa Kalasey Satu dan Kalasey Dua Kec. Mandolang Kab. Minahasa. Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi dua kelompok yaitu: 1) Kelompok sasaran yaitu memberikan edukasi tentang manfaat teh celup daun kelor pada remaja putri, kader dan ibu PKK, 2) Kelompok mitra yaitu memberikan edukasi tentang manfaat teh celup daun kelor dan pemutaran vidio serta demonstrasi pembuatan teh celup daun kelor di Desa Kalasey Satu dan Kalasey Dua, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa rata-rata umur remaja putri adalah usia 17 tahun dan yang tertua yaitu usia 23 tahun. Kemudian tingkat Pendidikan menunjukkan bahwa Sebagian besar telah memiliki Pendidikan menengah yaitu 16 orang. Pemberian teh celup daun kelor kepada remaja putri selama 14 hari terjadi peningkatan kadar hemoglobin dari 10,9 menjadi 11,4, dan secara rata-rata kadar hemoglobin masih dalam kategori anemia. Kesimpulan yaitu peningkatan kadar hemoglobin dari 10,9 menjadi 11,4 menunjukkan bahwa teh celup daun kelor memiliki efek positif dalam meningkatkan kadar hemoglobin. Namun, kadar hemoglobin rata-rata remaja putri yang mengikuti penelitian tersebut masih berada di bawah 12,0, yang merupakan batas normal kadar hemoglobin pada remaja putri