Hipertensi menjadi salah satu penyakit tidak menular yang saat ini mendapat prioritas dalam penanganannya. Seiring naiknya angka usia harapan hidup, pasien hipertensi tidak hanya beresiko menderita masalah penyakit jantung tapi juga beragam penyakit lain seperti penyakit yang menyerang ginjal, pembuluh darah dan saraf. Hipertensi dapat disebabkan oleh stres yang tidak dapat dikelola dengan baik. Stres dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung (nadi) dimana termasuk dalam indikator status hemodinamik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Jagir Kota Surabaya. Sampel penelitian sebanyak 31 orang dengan menggunakan teknik pruposive sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner DASS 42, sedangkan analisa data menggunakan uji korelasi Spearman Rho. Hasil penelitian pada p asien hipertensi didapatkan hampir setengahnya mengalami stres ringan 15 (48,38%), hampir setengahnya mengalami tekanan darah tinggi kategori normal tinggi 12 (38,7%). Ada hubungan tingkat stres dengan status hemodinamik pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Jagir Kota Surabaya.