Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Strategi Pemasaran Produk Tikar Dengan Konsep 4P (Price, Product, Place, Promotion), AHP (Analytical Hierarchy Process) dan Topsis di CV. XYZ Viranty Bina Anggraeni; Iriani
JUMINTEN Vol. 2 No. 3 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v2i3.281

Abstract

Strategi pemasaran menggambarkan bagaimana usaha dan kemampuan sebuah perusahaan da-lam melakukan persaingan antar perusahaan sejenis. CV. XYZ merupakan perusahaan yang berge-rak dalam industri penghasil produk tikar. Tikar yang diproduksi menggunakan material benang poliprovilin yang dianyam dengan mesin tenun. Pada tahun 2019 perusahaan mengalami permsala-han terkait pemasaran produknya dimana terjadi fluktuasi penjualan dan tidak menunjukkan pen-ingkatan yang signifikan dalam penjualan produk tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat digunakan adalah penggunaan bauran pemasaran 4P (Price, Product, Place, Promotion). Bauran pemasaran 4P ini sering digunakan sebagai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi vol-ume penjualan seperti harga, produk, tempat dan promosi. Kemudian ada pendekatan AHP, yaitu teknik pengambilan keputusan multi kriteria dimana faktor-faktor kuantitatif dan kualitatif digabungkan sehingga dapat dinilai prioritas, rangking dan alternatif. Selain itu penggunaan Metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) adalah metode yang digunakan untuk memprioritaskan strategi pemasaran bauran produk tikar. Hasil pemilihan alternatif strategi pemasaran memiliki urutan rangking dari yang tertinggi sampai yang terendah yaitu V3 > V1 > V2. Urutan rangking menunjukkan strategi promosi melalui marketplace dan media sosial menempati urutan pertama, promosi melalui marketplace dan media massa menempati urutan kedua dan urutan terkahir terdapat promosi melalui media sosial dan media massa. Hal ini menunjukkan promosi melalui marketplace dan media sosial secara maksimal mampu meningkatkan penjualan karena masyarakat menjadikan marketplace sebagai opsi pertama saat berbelanja