Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengurangan Bullwhip Effect dalam Rantai Pasok Single Vendor dan Multi Retailer Menggunakan Metode Vendor Managed Inventory (VMI) pada PT. Magnesium Gosari Internasional Gresik Irfany A. Muzady; Dira Ernawati
JUMINTEN Vol. 2 No. 6 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v2i6.353

Abstract

PT. Magnesium Gosari Internasional merupakan salah satu pabrik pupuk dolomit terbesar di Indonesia. Akhir-akhir ini, pada PT. Magnesium Gosari Internasional mengalami permasalahan berupa adanya perbedaan informasi terkait demand dan order yang diperoleh perusahaan dan delapan kantor penjualan perusahaan. Utamanya terhadap produk Pupuk Magnesium Magfertil 20+ ukuran 50 kg. Hal ini menyebabkan perusahaan mengalami gangguan pada supply chain yang membuat jumlah permintaan menjadi tidak pasti atau mengalami variansi permintaan atau yang lebih dikenal dengan fenomena bullwhip effect. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengen-dalian persediaan yang optimal untuk mengurangi bullwhip effect antar pelaku supply chain pada sistem rantai pasok di PT. Magnesium Gosari Internasional. Metode yang dipakai ialah metode Vendor Managed Inventory (VMI). Hasil perhitungan diperoleh bahwa penerapan metode Vendor Managed Inventory (VMI) sangat efektif untuk mengurangi nilai bullwhip effect pada masing-mas-ing level supply chain. Adapun nilai bullwhip effect I (kondisi aktual perusahaan) pada level man-ufaktur adalah 1,4503 dan setelah penerapan metode usulan (Vendor Managed Inventory) menjadi 0,4943. Sedangkan nilai bullwhip effect I pada masing-masing kantor penjualan di Denpasar, Subang, Surabaya, Lampung, Jember, Banjarmasin, Balikpapan dan Banjarnegara sebesar 1,4198, 1,4455, 1,6277, 1,4902, 1,3204, 1,2093, 1,2994 dan 1,4744. Tetapi, saat penerapan metode usulan VMI hasilnya nilai bullwhip effect berkurang drastis hingga mendapat angka 0,5007, 0,4773, 0,4909, 0,5097, 0,4975, 0,5015, 0,5014 dan 0,4902.