Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Sulfuric Acid dengan Metode Continuous (Q) dan Periodic (P) Review di PT.Petrokimia Gresik Bagues Prayogik; Dira Ernawati
JUMINTEN Vol 2 No 6 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.476 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v2i6.341

Abstract

Petrokimia Gresik adalah salah satu pabrik pupuk dan produk kimia terbesar di Indonesia. Sampai saat ini PT. Petrokimia Gresik mengembangkan produk asam sulfat yang berasal dari bahan baku belerang/sulfur antara lain industri pupuk, kimia, industri makanan, industri tekstil, spiritus, utilitas pabrik dan pertambangan. Menurut sumber perusahaan, masalah yang sering terjadi adalah pengendalian persediaan bahan baku sulfuric acid, yaitu sulfur/belerang. Masalah ini disebabkan karena kurangnya antisipasi dalam perencanaan dan pemenuhan jumlah permintaan konsumen yang fluktuatif dimana permintaan tertinggi sebesar 33.000/ton, sedangkan permintaan terendah sebesar 16.000/ton sehingga selisih fluktuasi sangat besar yaitu mencapai 17.000/ton dan siklus pesanan yang tidak tetap karena adanya penyesuaian dari permintaan konsumen yang belum terencana dengan baik, sehingga permintaan konsumen tidak terpenuhi bahkan mengalami kekurangan dan kelebihan kapasitas persediaan. Tujuan dari penelitian adalah mengendalikan persediaan bahan baku Sulfuric Acid untuk meminimasi total biaya persediaan di PT. Petrokimia Gresik. Metode yang digunakan adalah metode Continuous (Q) dan Periodic (P) Review. Hasil perhitungan diperoleh dengan total biaya persediaan minimal adalah dengan metode Continuous Review (Q) Lost Sales sebesar Rp.308.914.071.890 dengan metode perusahaan sebesar Rp. 317.872.715.680 sehingga penghematan biaya sebesar Rp. 8.958.643.790,- dengan presentase penghematan biaya sebesar 3%. Setelah melakukan peramalan untuk kebutuhan bahan baku pada bulan Oktober 2021- September 2022 diperoleh total kebutuhan mencapai 263.481 ton, maka pengendalian persediaan bahan baku sulfuric acid diperoleh jumlah pemesanan sebesar 1.428 ton dengan total biaya persediaan sebesar Rp.307.906.572.637,-.
Analisis Pemilihan Supplier Bahan Baku Gandum dengan Metode Fuzzy Analitycal Hierarchy Process (FAHP) di PT. Balihai Brewery Indonesia Rizki Novadila; Dira Ernawati
JUMINTEN Vol 2 No 6 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.458 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v2i6.347

Abstract

Perusahaan di bidang Food and Beverages dituntut untuk terus mempertahankan kualitas produknya untuk bertahan dipasaran. Hal yang turut berkontribusi dalam menjaga kualitas produk adalah kualitas bahan baku itu sendiri. Pihak yang sangat berperan penting dalam terjaminnya kualitas bahan baku adalah supplier, pemilihan supplier yang tepat merupakan hal yang sangat krusial, tentu saja dalam prosesnya perusahaan memiliki alternatif-alternatif supplier dalam mendukung proses kelancaran bisnisnya. Perusahaan harus dapat memilih dan menilai supplier dengan tepat dan cermat agar dapat menjamin ketersediaan, kualitas, dan kuantitas dari bahan baku sesuai dengan kriteria perusahaan, hal inipun merupakan hal yang diperhatikan oleh perusahaan. PT. Balihai Brewery Indonesia adalah perusahaan yang memproduksi minuman beralkohol dengan empat jenis minuman, yaitu premium quality beer, draft beer, el diablo dan panther black yang berbahan dasar utama gandum. Perusahaan ini mengandalkan lima supplier untuk memenuhi kebutuhan bahan baku utamanya. Penelitian ini menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process untuk mengetahui nilai bobot dan tingkat kepentingan antar kriteria serta Fuzzy AHP untuk dapat meranking supplier dan kinerja supplier seperti yang diingikan oleh perusahaan. Dari hasil penelitian didapatkan 5 kriteria utama yaitu price (H), Delivery (D), service (P), Kualitas (K), dan Komitmen (C). Serta dari hasil perhitungan didapatkan ranking dan pembobotan dari tiap-tiap supplier secara berurut adalah supplier carrol dengan nilai 0.2555, supplier avant-garde dengan nilai 0.2256, supplier cooper dengan nilai 0.1799, supplier burrestn bouston memiliki nilai 0.1715, terakhir supplier fugl sang yang memiliki nilai 0.1675.
Penentuan Jumlah Produksi Optimal dan Pengendalian Persediaan Produk Berbahan Dasar Daging Ayam dengan Metode Lagrange Multiplier pada PT. X Mohammad Febrian Ishaq; Dira Ernawati
JUMINTEN Vol 2 No 6 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.19 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v2i6.350

Abstract

PT. X merupakan industri manufaktur yang memproduksi produk berbahan dasar daging ayam. Beberapa macam produk berbahan dasar daging ayam yang diproduksi oleh PT. X ini adalah chicken nugget, sosis ayam, dan bakso ayam. Permasalahan yang dialami oleh PT. X adalah terjadinya over capacity pada gudang penyimpanan produk dikarenakan jumlah produk yang diproduksi tidak sesuai dengan kapasitas penyimpanan gudang dan membuat perusahaan harus mengeluarkan biaya persediaan yang besar. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menentukan jumlah produksi yang optimal dengan kendala kapasitas gudang penyimpanan dan mengendalikan persediaan produk berbahan dasar daging ayam sehingga dapat meminimalkan total biaya persediaan produk pada PT. X. Penelitian ini menggunakan metode Lagrange Multplier yang dapat meminimalkan biaya persediaan dengan kendala kapasitas gudang penyimpanan. Dari penelitian ini didapatkan hasil jumlah produksi optimal sebanyak 83,071,51 kg. Dimana dengan jumlah produksi tersebut perusahaan membutuhkan luas gudang sebanyak 254,87 m3. Total biaya persediaan yang dhitung dengan menggunakan metode Lagrange Multiplier yaitu sebesar Rp 27.612.704.534 sedangkan total biaya persediaan perusahaan sebesar Rp Rp 35.607.319.890. Sehingga diperoleh penghematan sebesar 22,45% atau sebesar Rp 7.994,615.360.
Analisis dan Mitigasi Risiko Pada Supply Chain dengan Pendekatan Metode House Of Risk (HOR) di PT. XYZ Andita Defriyanti; Dira Ernawati
JUMINTEN Vol 2 No 6 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.845 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v2i6.351

Abstract

PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang pembuatan furniture, aksesoris rumah, springbed, lemari pakaian dan lain-lain. Dalam aktivitas supply chain dari proses plan, source, make, deliver dan return masih banyak ditemui risiko yang dapat menghambat proses bisnis pada perusahaan tersebut. PT. XYZ juga belum memiliki manajemen risiko yang terstruktur untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko serta memberikan mitigasi risiko yang terjadi pada aktivitas supply chain perusahaan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan memitigasi risiko yang terjadi dan mungkin akan terjadi dalam aktivitas supply chain perusahaan. Pada penelitian ini menggunakan metode House of Risk (HOR). Metode House of Risk (HOR) merupakan metode untuk mengidentifikasi dan memitigasi risiko-risiko yang terjadi pada supply chain, pada metode ini memiliki dua tahap yaitu House of Risk tahap 1 berfokus pada identifikasi risiko dan House of Risk tahap 2 berfokus pada mitigasi risiko. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 24 kejadian risiko yang disebabkan oleh 36 penyebab risiko pada aktivitas supply chain perusahaan. Dan berdasarkan analisis diagram pareto terdapat 14 risk agent yang paling dominan. Sehingga terdapat 20 aksi mitigasi yang diusulkan agar dapat meminimalisir penyebab risiko yang paling dominan.
Pengurangan Bullwhip Effect dalam Rantai Pasok Single Vendor dan Multi Retailer Menggunakan Metode Vendor Managed Inventory (VMI) pada PT. Magnesium Gosari Internasional Gresik Irfany Ardian Muzady; Dira Ernawati
JUMINTEN Vol 2 No 6 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.65 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v2i6.353

Abstract

Magnesium Gosari Internasional merupakan salah satu pabrik pupuk dolomit terbesar di Indonesia. Akhir-akhir ini, pada PT. Magnesium Gosari Internasional mengalami permasalahan berupa adanya perbedaan informasi terkait demand dan order yang diperoleh perusahaan dan delapan kantor penjualan perusahaan. Utamanya terhadap produk Pupuk Magnesium Magfertil 20+ ukuran 50 kg. Hal ini menyebabkan perusahaan mengalami gangguan pada supply chain yang membuat jumlah permintaan menjadi tidak pasti atau mengalami variansi permintaan atau yang lebih dikenal dengan fenomena bullwhip effect. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengendalian persediaan yang optimal untuk mengurangi bullwhip effect antar pelaku supply chain pada sistem rantai pasok di PT. Magnesium Gosari Internasional. Metode yang dipakai ialah metode Vendor Managed Inventory (VMI). Hasil perhitungan diperoleh bahwa penerapan metode Vendor Managed Inventory (VMI) sangat efektif untuk mengurangi nilai bullwhip effect pada masing-masing level supply chain. Adapun nilai bullwhip effect I (kondisi aktual perusahaan) pada level manufaktur adalah 1,4503 dan setelah penerapan metode usulan (Vendor Managed Inventory) menjadi 0,4943. Sedangkan nilai bullwhip effect I pada masing-masing kantor penjualan di Denpasar, Subang, Surabaya, Lampung, Jember, Banjarmasin, Balikpapan dan Banjarnegara sebesar 1,4198, 1,4455, 1,6277, 1,4902, 1,3204, 1,2093, 1,2994 dan 1,4744. Tetapi, saat penerapan metode usulan VMI hasilnya nilai bullwhip effect berkurang drastis hingga mendapat angka 0,5007, 0,4773, 0,4909, 0,5097, 0,4975, 0,5015, 0,5014 dan 0,4902.
Simulation of Activity Coefficient System Ternary in Acetone Buthanol Ethanol with Uniquac Equation Sari Ni Ketut; Dira Ernawati
Prosiding International conference on Information Technology and Business (ICITB) 2017: INTERNATIONAL CONFERENCE ON INFORMATION TECHNOLOGY AND BUSINESS (ICITB) 3
Publisher : Proceeding International Conference on Information Technology and Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Simulation of activity coefficients ternary systems using matlab programming language, which results in the appearance of the graph using a spreadsheet tool, less effective and efficient, so it is necessary for the visualization of object-oriented programming language, in addition to easy to be developed at a time when that will come, it has other benefits, in a device project software can use a variety of programming language that supports object-oriented programming, such as C#.Net and VB.Net. This research aims to display the batch distillation simulation of visual binary systems using object-oriented programming. Ethanol buthanol ethanol non azeotropic ternary system, simulation of activity coefficients with rigorous method using a model Differential-Algebraic-Equations (DAEs), where the completion of the model using the language C#.Net, the basic concepts of object-oriented programming consists of classes, objects, abstraction, encapsulation, polymorphism. Antoine parameter data and activity coefficients derived from experimental data. Dimension less time and pressure are set constant, while the variable composition liquida. Profile of liquida composition and vapor composition function dimensionless can be displayed directly from the desktop, to have the non azeotropic ternary system value profile activity coefficient is not equal to one, while the ternary system non azeotropic approaching one. Profile of liquida composition and vapor composition maximum from ternary system non azeotropic is 0.98, while for the ternary system non aeotropic approaching one. Economically using C#.Net language faster, time efficiency and better performance profile. Keywords: Activity coefficients, C#.Net, DAEs, rigorous method, ternary systems
Analisis Performansi Aktivitas Green Suplly Chain Management Dengan Metode Green Scor Berbasis AHP Dan OMAX (Studi Kasus: Perusahaan Minyak dan Gas) Yahya Rizky Setiyono; Dira Ernawati
Jurnal Teknik Mesin, Industri, Elektro dan Informatika Vol. 2 No. 1 (2023): Maret : JURNAL TEKNIK MESIN, INDUSTRI, ELEKTRO DAN INFORMATIKA
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jtmei.v2i1.1265

Abstract

Ekspansi industri minyak dan gas di Indonesia menyebabkan sejumlah masalah lingkungan, yang berdampak buruk pada operasi perusahaan. Salah satu pendekatan untuk memperbaiki masalah ini adalah dengan menggunakan strategi Green SCM yang efektif. PT. ABC adalah salah satu perusahaan minyak dan gas yang belum berhasil mengimplementasikan ide Green SCM, dan sebagai akibatnya, kebocoran pipa pada proses produksi perusahaan telah mengakibatkan kerusakan lingkungan yang cukup besar. Sehubungan dengan hal ini, para peneliti berangkat untuk menilai efektivitas program manajemen rantai pasokan hijau (SCM) dalam tingkat performansi nya. Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode skoring yang disebut Green SCOR yang mencakup pembobotan AHP dan OMAX. Sebanyak tujuh belas indikator kinerja utama (KPI) dihasilkan oleh lima model Green SCOR yang digunakan dalam pemrosesan data (plan, source, make, delivery, dan return). Ada 17 indikator kinerja utama, dengan tiga warna merah, dua warna kuning, dan dua belas warna hijau. Dengan skor akhir 6,754 pada tingkat kinerja Green SCM, nilai ini masuk dalam kategori kuning, yang menunjukkan bahwa meskipun mendekati target, (rata-rata), atau pencapaian, namun indikator kinerja tersebut belum terpenuhi.
Analisis Perankingan Supplier Bahan Baku Methanol Dengan Metode Fuzzy Analitycal Hierarchy Process (FAHP) Di PT XYZ Tarissa Berliana Kartika; Dira Ernawati
Jurnal Teknik Mesin, Industri, Elektro dan Informatika Vol. 2 No. 2 (2023): Juni : JURNAL TEKNIK MESIN, INDUSTRI, ELEKTRO DAN INFORMATIKA
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jtmei.v2i2.1907

Abstract

This study uses the Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) method to examine the choice of methanol raw material sources at PT XYZ. The procedure of gathering primary and secondary data for this study entails identifying supplier selection criteria, compiling data on criteria and sub-criteria, and compiling information on supplier performance. Results indicated that product quality, price, supply reliability, sustainability, and reputation were important factors in PT XYZ's decision to choose a certain supplier for its methanol raw materials. The relative weight of each criterion and sub-criteria has been computed using the FAHP approach, which aids in assessing possible providers. Additionally, depending on the obtained priority values, supplier rankings are also established. In conclusion, PT XYZ may choose its raw material suppliers for methanol using the FAHP approach effectively. As well as producing more objective and organized outcomes, this strategy aids in lowering decision-making uncertainty and complexity.
Minimasi Jarak Tempuh Aktivitas Pergudangan dengan Metode Dedicated Storage (Studi Kasus: Perusaham FMCG Kosmetik) Deky Tri Himawan; Dira Ernawati
Jurnal Teknik Mesin, Industri, Elektro dan Informatika Vol. 2 No. 2 (2023): Juni : JURNAL TEKNIK MESIN, INDUSTRI, ELEKTRO DAN INFORMATIKA
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jtmei.v2i2.1923

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan FMCG yang bergerak di bidang manufaktur kosmetik dengan berbagai macam produk dan merek. Perusahaan ini memiliki banyak jenis bahan pengemas sebagai bahan baku produksi dan disimpan di gudang bahan pengemas dengan sistem penyimpanan randomized storage, yaitu dengan penyimpanan secara acak berdasarkan kesediaan rak tanpa memperhatikan jenis dan tingkat penggunaan komponen tersebut. Pada penelitian ini, dilakukan perancangan penyimpanan menggunakan metode dedicated storage, yaitu metode penempatan lokasi atau tempat simpanan spesifik untuk setiap barang yang disimpan, untuk minimasi jarak tempuh aktivitas pergudangan pada gudang bahan pengemas PT XYZ dengan mengolah throughput sejumlah 352 aktivitas dan space requirement sebanyak 312 pallet untuk mendapatkan perankingn T/S terhadap bahan yang disimpan sehingga didapatkan penurunan jarak tempuh aktivitas pergudangan sebesar 75.529,28 meter atau sebesar 50,72%.
Analisis Pemilihan Supplier Bahan Baku Edamame Dengan Metode Fuzzy Analitycal Hierarchy Process (FAHP) Di PT XYZ Wirawan Wijaksono Walddeon; Dira Ernawati
Jurnal Kendali Teknik dan Sains Vol. 1 No. 2 (2023): April : Jurnal Kendali Teknik dan Sains
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jkts-widyakarya.v1i2.281

Abstract

This study aims to analyze the selection of edamame raw material suppliers at PT XYZ using the Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) method. This research involves the process of collecting primary and secondary data which includes identification of supplier selection criteria, collection of criteria and sub-criteria data, and collection of supplier performance data. The results showed that the relevant supplier selection criteria in the context of edamame raw materials at PT XYZ were product quality, price, supply reliability, sustainability and reputation. Based on the FAHP method, the relative weight of each criterion and sub-criteria has been calculated, which helps in evaluating potential suppliers. In addition, supplier rankings are also determined based on the resulting priority values. In conclusion, the FAHP method can be used as an effective tool in selecting raw material suppliers for edamame at PT XYZ. This method helps in reducing uncertainty and complexity in decision making, as well as providing more objective and structured results.