Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi program gerakan literasi sekolah dalam meningkatkan minat baca peserta didik di SDI Habi Maumere. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa guru-guru pada sekolah tersebut masih pasif dalam melaksanakan literasi membaca. Guru–guru di SDI Habi belum secara aktif memberi perhatian pada upaya peningkatan literasi membaca para siswa. Melalui kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 4 (KM 4) yang diselengarakan oleh Pemkemendikbud peneliti berusaha untuk menumbuhkan kecintaan membaca siswa melalui penerapan gerakan literasi membaca Kegiatan dilaksanakan 15 menit sebelum pembelajara, peneliti juga membuat mading, dan membuat pojok baca di dalam kelas dan di perpustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan program gerakan literasi sekolah di SDI Habi masi pada tahap pembiasaan. Upaya yang dilakukan pihak sekolah dalam meningkatkan minta baca siswa yaitu, dengan kegiatan membaca 15 menit baik membaca dalam hati atau membaca nyaring sebelum memulai pembelajaran, menambah buku pengayaan, mendekatkan buku kepeserta didik dengan cara membuat area baca dan lingkungan yang kaya akan teks di dalam kelas dan di perpustakaan. Adapun kendala yang dihadapi pihak sekolah dalam pelaksanaan program gerakan literasi sekolah adalah koleksi buku bacaan sekolah yang masi kurang, kedisiplinan siswa masih rendah dimana siswa sering mencoret atau merobek kertas tulisan yang dipajang, kurangnya minat siswa dalam membaca, kurangnya dukungan yang diberikan orang tua siswa dengan demikian implementasi program gerakan literasi sekolah di SDN Habi perlu ditingkatkan ketahap pengembangan dengan melibatkan berbagai pihak.