Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Penerapan Absensi Finger Print dan Motivasi Kerja terhadap Disiplin Karyawan Smart Fast Global Education Pekanbaru Ikhsan, Wandi Nur; Martian, Ricky
Eklektik : Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Vol 4, No 3 (2021): Special Issue
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ekl.v4i3.31461

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada Smart Fast Global Education Pekanbaru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan absensi finger print dan motivasi kerja terhadap disiplin karyawan. Sample dalam penelitian ini adalah karyawan Smart Fast Global Education Pekanbaru yang berjumlah 32 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan sampel total atau teknik sensus. Sedangkan variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah Absensi Finger Print,Motivasi Kerja dan  Disiplin Karyawan.Hasil Absensi Finger Print dengan nilai t-hitung sebesar -777 dan nilai t-tabel sebesar 2,40 t-hitung < t-tabel atau -777 < 2,040 dan tingkat signifikan sebesar 0,444 > 0,05 yang artinya variabel Absensi Finger Print  secara parsial tidak berpengaruh terhadap disiplin karyawan. Motivasi Kerja dengan nilai t-hitung sebesar 1,935 dan nilai t-tabel sebesar 2,040  sehingga t-hitung  < t-tabel atau 1,935 < 2,040 dan tingkat signifikan sebesar  0,63 > 0,05 yang artinya variablel Motivasi Kerja secara parsial berpengaruh terhadap Disiplin Karyawan. Nilai F_hitung sebesar 2,061 dan F_tabel sebesar 3,34. Maka dapat kita simpulkan bahwa Absensi Finger Print (X1) dan Motivasi Kerja (X2) secara simultan berpengaruh terhadap variabel Disiplin Karyawan (Y). Nilai Adjusted R square adalah sebesar 0,066. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan variabel Independen ( Absensi Finger Print dan Motivasi Kerja ) terhadap variabel dependen (Disiplin Karyawan) sebesar 6,6 %.Atau variasi variabel independen (Absensi Finger Print dan Motivasi Kerja ) yang digunakan dalam model regresi mampu menjelaskan sebesar 6,6 % variasi variabel dependen (Disiplin Karyawan).Sedangkan sisanya sebesar 93,4 % dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.