Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penipuan L/C Fiktif Bank BNI 46 dalam Perspektif Tindakan Pidana Korupsi Elpha Darnia, Meriza; Purnama Tari, Dewita; Kurnia Sari, Tiara; Febi Anggraini, Yola; Rahma Aulia, Nola; Shilvia, Dinda; Khairani, Tarissa
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bisnis internasional termasuk transaksi ekspor-impor dapat terlaksana dengan baik apabila hubungan pembayaran dilakukan dengan lancar dan aman bagi semua pihak. Cara pembayaran yang paling aman dalam bisnis ekspor-impor adalah melalui letter of credit (L/C) atau surat kredit. L/C merupakan surat jaminan antara penjual dan pembeli secara jarak jauh untuk menjamin keamanan transaksi. Eksportir dapat menerima pembayaran setelah barang dan dokumen telah dikirim ke importir atau prinsipal. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengoptimalkan dan menghasilkan devisa secara baik melalui ekspor. Dalam Permendag Nomor 94 Tahun 2018, Pasal 4 Ayat 1, mewajibkan pembayaran ekspor melalui letter of credit yang diterima melalui bank devisa nasional. Pada tahun 2018, banyak transaksi ekspor batubara yang sudah dilakukan sebelum Keputusan Menteri ESDM No. 1952 K/84/MEM/2018 diterbitkan. Sebelumnya ada Maria Pauline Lumowa yang terjerat kasus L/C yang dikenal dengan nama L/C Fiktif BNI 46, kasus ini menyebabkan kerugian negara hingga Rp. 1,7 Triliun. Dalam kasus ini Maria terbukti melakukan dua dakwaan. Penelitian ini kami angkat karena kasus ini sangat menarik dan belum banyak yang membahas kasus sejenis. Kasus ini dilihat dari segi perspektif tindak pidana korupsi dakwaan yang diberi oleh Maria, maka dari itu pembahasan ini ada dua dakwaan yang salah satunya tindak pidana korupsi. Dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan konseptual, pendekatan perundang-undangan, dan pendekatan kasus. Maria dijatuhi vonis 18 tahun penjara dengan denda Rp 800 juta dan hukuman penjara 4 (empat) bulan.
ANALISI PERBANDINGAN EFISIENSI INVESTASI, TENAGA KERJA, DAN PENGELUARAN KONSUMSI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI RIAU Endang Kornita, Sri; Hamidi, Wahyu; Shilvia, Dinda
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 10 (2025): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i10.2025.4220-4228

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan efisiensi investasi, tenaga kerja, dan pengeluaran konsumsi pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder, dan menggunakan data panel yang terdiri atas data time series selama 5 tahun dari tahun 2019-2023 dan data cross section yang terdiri dari 12 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Riau. Metode analisis yang digunakan yaitu ICOR, ILOR, IGOR, dan Tipologi Klassen yang menggunakan Microsoft Excel sebagai alat analisisnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kabupaten/Kota yang efisien dalam investasi yaitu Pelalawan, Rokan Hulu, Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti, Siak, Dumai, Indragiri Hulu, Kampar, dan Kuantan Singingi. Kabupaten/Kota yang efisien dalam tenaga kerja yaitu Rokan Hulu, Pekanbaru, Pelalawan, Indragiri Hilir, Siak, dan Dumai. Kabupaten/Kota yang efisien dalam pengeluaran konsumsi pemerintah yaitu Bengkalis, Pekanbaru, Kuantan Singingi, Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, dan Indragiri. Sedangkan Kabupaten/Kota yang efisien dalam investasi, tenaga kerja, dan pengeluaran konsumsi pemerintah yaitu Rokan Hulu.