Teknologi informasi (TIK) dari telepon seluler yang terhubung ke internet telah mengubah model pembelajaran, budaya, kehidupan sosial, membayangkan masa depan dan partisipasi politik. Dengan adanya perubahan sikap sosial dan psikologi masyarakat, pendidikan harus mengalami revolusi yang menuntut cara-cara baru dalam penguasaan ilmu pengetahuan dalam pembelajaran. Pendidikan Islam selama ini telah melakukan perubahan model, metode dan strategi untuk mengembangkan pendidikan Islam menjadi modern dan beradaptasi dengan situasi dan kondisi global. Dan tetap berada dalam koridor cita-cita dan tujuan pendidikan berdasarkan Al-Quran dan Hadits, serta tujuan pendidikan nasional, prinsip-prinsip dan filosofi negara. Berpegang teguh pada prinsip menjaga tradisi yang baik dan mengadopsi tradisi yang baru dan lebih baik merupakan mantra paradigmatik kemajuan, kesinambungan, keterbukaan terhadap inovasi untuk mencapai transfer ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, penulisan ini bertujuan untuk menganalisis peran studi integrasi Islam, sains, dan budaya nusantara di era global. Penulisan ini menggunakan pendekatan studi pustaka, dengan menggunakan buku-buku yang berkaitan dengan topik yang diteliti sebagai sumber dan bahan penelitian. Mengintegrasikan nilai-nilai Al-Quran ke dalam sistem pendidikan Islam, dalam konteks fenomena pergeseran paradigma dan budaya digital modern, merupakan konsekuensi logis yang tidak bisa dihindari dari ilmu pengetahuan dan teknologi informasi mutlak diperlukan. Hal ini dapat dicapai melalui berbagai pendekatan seperti inovasi kurikulum, pembentukan karakter, penciptaan lingkungan pendidikan dan penguatan sumber daya manusia dan teladan.