Perbandingan Pengujian Ekstraksi aspal menunjukan bahwa gradasi agregat berubah menjadi lebih halus dari gradasi semula.Berbagai macam metode yang bisa digunakan untuk melakukan pengujian ekstraksi aspal. Diantaranya Metode Centrifuge, Metode Quick, Metode Vacum, dan Metode Reflux, namun dalam pengujian ekstraksi ini hanya akan menggunakan dua metode, yaitu Metode Centrifuge dan Metode Reflux dengan mengguankan satu buah campuran perkerasan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar aspal hasil ekstraksi pada Metode Centrifuge dengan Metode Reflux. Perhitungan berat mineral dapat ditentukan dengan cara : BT – BTM. Sampel yang di gunakan adalah campuran Asphalt Concrete-B.inder Course (AC-BC). Prosedur pengujian metode centrifuge menggunakan SNI 03-6894-2002 dan metode reflux menggunakan SNI–03-3640-1994Hasil Pengujian Kadar Aspal dengan Metode Centrifuge didapatkan nilai kadar aspal rata-rata sebesar 5,960%, 6,021% dan 5,977% sehingga didapatkan hasil rata – rata pengujian kadar aspal metode centrifuge adalah 5,986%. sHasil Pengujian Kadar Aspal dengan Metode Reflux didapatkan nilai kadar aspal rata-rata sebesar 6,035%, 6,050% dan 6,092% sehingga didapatkan hasil rata – rata pengujian kadar aspal metode reflux adalah 6,059%.hasil penelitian tersebut diperoleh perbedaan yang signifikan bahwa nilai kadar aspal metode reflux lebih mendekati kadar aspal asli sedangkan nilai kadar aspal metode centrifuge lebih jauh dari kadar aspal asli namun dalam batas toleransi kadar aspal asli sehingga dalam hal ini bahwa pengujian kadar aspal metode reflux jauh lebih akurat dibandingkan pengujian kadar aspal metode centrifuge.Kata Kunci : Aspal, metode centrifuge, Metode reflux