Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Literasi Sekolah Di SD Negeri 157 Palembang Angelina, Winda Agusri; Astuti, Mardiah; Hidayat, Hidayat
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8987

Abstract

Skripsi ini berjudul “Peran Kepala Sekolah Dalam Membangun Budaya Literasi Sekolah di SD Negeri 157 Palembang”. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana Peran Kepala Sekolah Dalam Membangun Budaya Literasi Sekolah di SD Negeri Palembang dan untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dalam Peran Kepala Sekolah Membangun Budaya Literasi Sekolah di SD Negeri 157 Palembang. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 157 Palembang pada bulan Juli. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data-data penelitian dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan informan kunci dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah dan informan pendukung adalah guru, dan kepala perpustakaan. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik pengecekan keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Peran Kepala Sekolah Dalam Membangun Budaya Literasi Sekolah di SD Negeri 157 Palembang dapat dikatakan sudah berjalan dengan cukup baik. Pada penelitian ini meliputi peran kepala sekolah dalam membangun budaya literasi sekolah dengan melihat dari beberapa indikator peran kepala sekolah yakni peran kepala sekolah sebagai edukator, peran kepala sekolah sebagai manajer, peran kepala sekolah sebagai administrator, peran kepala sekolah sebagai supervisor, dan peran kepala sekolah sebagai leader. Dan indikator budaya literasi yakni meningkatkan minat membaca dan meningkatkan minat menulis. Adapun faktor pendukung yaitu bahan bacaan, sarana dan prasarana, dan pojok baca. Faktor penghambatnya yaitu kurangnya minat membaca dalam diri siswa, ada beberapa siswa belum lancar dalam membaca, dan belum banyak siswa-siswa untuk berkunjung ke perpustakaan.