Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Karangpawitan Kabupaten Garut tahun 2022, cakupan pemanfaatan IVA tes di Puskesmas Karangpawitan sebesar 187 orang dari jumlah 5.531 wanita usia subur atau skitar 3,38%. Rendahnya deteksi dini kanker serviks melalui metode IVA tes oleh WUS dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya pengetahuan, motivasi dan dukungan keluarga. Tujuan dari penelitian ini guna mengetahui mengetahui hubungan pengetahuan, motivasi ibu dan dukungan keluarga terhadap screening kanker serviks dengan metode IVA. Penelitian ini menggunakan metode deskrptif analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh WUS yang berkunjung sebanyak 309, besar sampel dihitung dengan rumus Slovin sebanyak 76 dengan tehnik pengambilan sampel accidental sampling. Analisa data yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-Square test untuk melihat hubungan terhadap 2 variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi. Didapatkan sebagian besar WUS 55,3% tidak melakukan IVA tes, 56,6% berpengetahuan rendah, 57,9% kurang memiliki motivasi, dan 52,6% kurang mendapatkan dukungan keluarga. Hasil analisis bivariat menunjukkan pengetahuan p-value 0,004, motivasi p-value 0,000 dan dukungan keluarga p-value 0,000. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, motivasi ibu dan dukungan keluarga terhadap screening kanker serviks dengan metode IVA. Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan wanita usia subur, keluarga dan masyarakat mengenai kanker serviks sehingga WUS termotivasi untuk melakukan pemeriksaan secara dini menggunakan metode IVA.