Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efektivitas Antara Pemberian Baluran Bawang Merah Dan Terapi Water Tapid Sponge Terhadap Penurunan Demam Pada Balita Di PMB Y Tahun 2024 Ristanti, Yuni Eva; Noviyani, Ernita Prima; Puji, Retno
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.10894

Abstract

Pendahuluan: Demam adalah adanya kenaikan suhu tubuh diatas normal sebagai respon dari stimulus patologis (stimulus yang menyebabkan sakit). Karena banyaknya variasi suhu tubuh berdasarkan beberapa faktor, ketetapan demam hingga saat ini masih menjadi kontroversi yang dibuktikan dengan bervariasinya penegakan suhu demam. Tindakan non farmakologi yang untuk mengatasi demam pada balita adalah dengan Pemberian Baluran Bawang Merah Dan Terapi Water Tapid Sponge. Tujuan: dari studi kasus ini untuk mengetahui tingkat Efektivitas Antara Pemberian Baluran Bawang Merah Dan Terapi Water Tapid Sponge Terhadap Penurunan Demam pada Balita di PMB Y Tahun 2024 Metode Penelitian: Studi kasus ini menggunakan penelitian kualitatif, dimana penelitian metode studi kasus adalah peneliti melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktivitas, terhadap satu atau lebih orang . Hasil: Dari hasil studi kasus dapat ditarik kesimpulan bahwa balita demam yang diberikan baluran bawang merah pada saat hari ketiga suhu tubuh balita normal 36.50C sudah tidak demam. Perbedaan penuruan suhu tubuh dengan pemberian water tapid sponge dimana masih pada suhu 37.30C. Saran : Diharapkan sebelum mencoba metode pengobatan apa pun untuk menurunkan demam pada balita, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan, seperti dokter atau bidan, untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan anak. Amati reaksi anak terhadap baluran bawang merah atau terapi water tepid sponge. Jika anak menunjukkan ketidaknyamanan atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan dan hubungi tenaga kesehatan.