Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengetahuan, Sikap dan Peran Tenaga Kesehatan serta Hubungannya dengan Perilaku Pemberian Imunisasi Dasar Apriyani, Rindy; Noviyani, Ernita Prima
Indonesia Journal of Midwifery Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): Indonesia Journal of Midwifery Sciences (IJMS)
Publisher : SCIPRO Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/ijms.v3i1.146

Abstract

Latar Belakang: Imunisasi merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan imunitas seseorang secara aktif terhadap sebuah antigen, sehingga jika nanti seseorang terpapar antigen yang serupa tidak akan menimbulkan penyakit, namun pencapaian imunisasi dasar di Indonesia Tahun 2020 masih belum mencapai standar yang di tetapkan yaitu 83,3 %, sedangkan standar yang ditetapkan adalah 92,9%. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi diantaranya pengetahuan ibu tentang imunisasi, sikap ibu serta peran tenaga kesehatan.  Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan peran tenaga kesehatan dengan perilaku pemberian imunisasi dasar di Desa Sukaresmi Tahun 2023. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan dimensi penelitian cross-sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik total sampling. Jumlah sampel adalah 51 orang. Teknik pengumpulan data  menggunakan instrumen kuesioner. Uji analisis dalam penelitian ini menggunakan uji statistik dengan chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari sebagian yaitu sebesar 31 (60,8 %) responden memiliki perilaku baik, 36 (70,6%) responden memiliki pengetahuan baik, 28 (54,9%) responden memiliki sikap positif dan 37 (72,5%) responden berpendapat bahwa peran tenaga kesehatan dalam pemberian imunisasi dasar baik. Hasil uji statistik dengan chi-square test diperolah bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan (p-value = 0,023), sikap (p-value = 0,002) dan peran tenaga kesehatan (p-value = 0,01) dengan perilaku pemberian imunisasi dasar. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap dan peran tenaga kesehatan dengan perilaku pemberian imunisasi dasar.
Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan Suami terhadap Kejadian Ibu Postpartum Blues: The Relationship between Knowledge, Attitudes and Support of Husbands on Maternal Postpartum Blues Fitri, Erin Laelatul; Noviyani, Ernita Prima; Hidayani, Hidayani
Open Access Jakarta Journal of Health Sciences Vol 3 No 4 (2024): Open Acces Jakarta Journal of Health Sciences
Publisher : Sagamedia Indo Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/oajjhs.v3i4.253

Abstract

Latar Belakang: Postpartum blues  merupakan bentuk gangguan mood yang di sebut depresi pasca melahirkan atau post partum blues. Peran pengetahuan, sikap, dan dukungan suami dalam menghadapi kondisi ini menjadi penting, mengingat suami sering kali menjadi sumber dukungan utama bagi ibu pasca persalinan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan dukungan suami terhadap kejadian Ibu postpartum blues di PMB keluruhan besok tahun 2022. Metode: Penelitian ini menggunakan metode desktiptif dengan pendekatan cross-sectional dengan jumlah populasi sebanyak 55 ibu hamil dan jumlah sampel sebanyak 55 ibu hamil. Teknik sampling penelitian ini menggunakan total sampling. Sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan kuesioner. Adapun teknik analisis data yang digunakan menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistic chi-square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan antar Pengetahuan dengan kejadian postpartum blues di peroleh nilai P-Value 0,264 > 0,05. Hubungan  Sikap dengan kejadian postpartum blues diproleh nilai nilai P-Value 0,363 > 0,05. Dan hubungan Dukungan Suami dengan kejadian postpartum blues di peroleh nilai P-Value 0,016 < 0,05. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap kejadian ibu postpartum blues di PMB kelurahan batok tahun 2022, dan terdapat hubungan antara dukungan suami terhadap kejadian ibu postpartum blues di PMB kelurahan batok tahun 2022.
Pemberdayaan, Persepsi, Literasi Kesehatan dan Hubungannya dengan Perilaku Perawatan Diri Ibu Pasca Melahirkan: Empowerment, Perception, Health Literacy and Their Relationship with Postpartum Mother's Self-Care Behavior Pattimahu, Ade Irma Karamah; Noviyani, Ernita Prima; Tambunan, Novrida
Open Access Jakarta Journal of Health Sciences Vol 3 No 6 (2024): Open Acces Jakarta Journal of Health Sciences
Publisher : Sagamedia Indo Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/oajjhs.v3i6.277

Abstract

Latar Belakang: Perawatan masa nifas merupakan perawatan diri yang dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap ibu nifas maupun aktivitas perawatan yang dilakukan oleh ibu nifas itu sendiri untuk memelihara kesehatan organ-organ reproduksi selama masa nifas, yakni dimulai dari akhir persalinan dan berakhir hingga kembalinya organ-organ reproduksi seperti keadaan sebelum hamil. Pemberdayaan, persepsi maupun literasi informasi kesehatan ibu hamil merupakan sebuah terobosan untuk mengatasi ketidakberdayaan ibu hamil untuk memilih persalinan upaya menyelamatkan jiwa ibu dan janinnya sehingga sesuai dengan kondisi kehamilan wanita tersebut. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pemberdayaan, persepsi dan literasi kesehatan dengan perilaku perawatan diri ibu pasca melahirkan di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Pelauw Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah 2021. Metode: Desain penelitian observasional Analitik Pendekatan Cross-Sectional. Populasi penelitian adalah ibu hamil trimester ketiga sebanyak 50 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Jadi sampel dari penelitian ini yaitu sebanyak 50 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner atau angket. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi-square. Hasil: Hasil Uji statistic Chi-Square dengan menggunakan SPSS 20 dengan tingkat kemaknaan 95%, menunjukkan bahwa Pemberdayaan p = 0,002, Persepsi p =0,001,  = 0,000, Literasi kesehatan p =0,001,  = 0,000  dimana nilai probabilitas (p<0,05), artinya H0 di tolak dan Ha diterima. Kesimpulan: Ada hubungan pemberdayaan, persepsi dan literasi kesehatan dengan perilaku perawatan diri ibu pasca melahirkan.
Komparasi Tiga Metode Waktu Penjepitan Tali Pusat terhadap Hematologi Sel Darah Merah Bayi Baru Lahir Noviyani, Ernita Prima
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 8 No 03 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Edisi September 2018
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.661 KB) | DOI: 10.33221/jiki.v8i03.157

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan waktu penjepitan tali pusat terhadap kadar eritrosit, hemoglobin, dan hematokrit dalam pencegahan anemia pada bayi baru lahir. Penelitian dilakukan di rumah sakit dan bidan praktek mandiri wilayah Jagakarsa Jakarta Selatan pada ibu yang melahirkan bulan Agustus 2012 sampai dengan Januari 2013. Populasi terjangkau adalah populasi target yang lahir di Bidan Praktek Mandiri wilayah Jagakarsa Jakarta Selatan selama periode penelitian dan sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yaitu sebanyak 30 responden untuk setiap kelompok waktu penjepitan tali pusat yang. Metode penelitian ini menggunakan metode kombinasi (mixed methods) yaitu data kuantitatif dan kualitatif dengan quasi-experimental serta menggunakan desain posttest-only control design. Untuk uji statistik menggunakan analysis of covariance (ANCOVA) untuk menguji perbandingan sekaligus pengaruh dengan alat bantu SPSS 18.0. Hasil penelitian ada perbedaan yang signifikan waktu penjepitan tali pusat early cord clamping (p=0,000) dengan intermediate dan late cord clamping. Kesimpulan bahwa metode waktu penundaan penjepitan tali pusat > 3 menit/ tunda hingga berhenti berdenyut (late cord clamping) lebih baik dibandingkan metode waktu penundaan >1 menit (early cord clamping) dan 1-3 menit (intermediate cord clamping).
Konfirmasi Lima Faktor yang Berpengaruh terhadap Perilaku Remaja dalam Pencegahan HIV/AIDS Rini, Ageng Septa; Noviyani, Ernita Prima
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 9 No 04 (2019): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.824 KB) | DOI: 10.33221/jiki.v9i04.407

Abstract

HIV adalah virus golongan RNA yang spesifik menyerang sistem kekebalan tubuh atau imunitas manusia dan menyebabkan AIDS/AIDS adalah sekumpulan dari gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat dari infeksi HIV. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh peran tenaga kesehatan, sumber informasi, pola asuh orang tua, dan persepsi terhadap perilaku remaja di SMK Tunas Bangsa Kabupaten Tangerang Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja SMK Tunas Bangsa Kabupaten Tangerang. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equational Model (SEM) menggunakan Smart PLS 2.0 dan SPSS 18. Hasil penelitian menunjukkan variabel Perilaku Remaja dipengaruhi langsung peran tenaga kesehatan 9,543%, sumber informasi 20,092%, peran teman sebaya 32,563%, pola asuh orag tua 9,043%, dan persepsi 12,143%. Sedangkan pengaruh peran tenaga kesehatan terhadap sumber informasi 9,888%, peran tenaga kesehatan terhadap teman sebaya 2,123%, peran tenaga kesehatan terhadap pola asuh orang tua 2,962%, sumber informasi terhadap persepsi 4,282%, peran teman sebaya terhadap pola asuh orang tua 6,910%, peran teman sebaya terhadap persepsi 5,841%, pola asuh orang tua terhadap persepsi 0,539%. Dengan demikian ditarik kesimpulan bahwa peran teman sebaya yang paling mempengaruhi perilaku remaja, dikarenakan lingkungan keseharian disekolah lebih banyak dengan teman-temannya dalam bersosialisasi. Saran, orang tua dapat memberikan semangat dalam kegiatan yang diberikan atas prestasi anak remajanya dalam yang dapat berupa pemberian hadiah, penghargaan dan dijalinnya komunikasi yang baik antara anak remajanya dengan orang tua, terutama untuk anaknya dalam memilih teman dilingkungannya. HIV adalah virus golongan RNA yang spesifik menyerang sistem kekebalan tubuh atau imunitas manusia dan menyebabkan AIDS/AIDS adalah sekumpulan dari gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat dari infeksi HIV. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh peran tenaga kesehatan, sumber informasi, pola asuh orang tua, dan persepsi terhadap perilaku remaja di SMK Tunas Bangsa Kabupaten Tangerang Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja SMK Tunas Bangsa Kabupaten Tangerang. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equational Model (SEM) menggunakan Smart PLS 2.0 dan SPSS 18. Hasil penelitian menunjukkan variabel Perilaku Remaja dipengaruhi langsung peran tenaga kesehatan 9,543%, sumber informasi 20,092%, peran teman sebaya 32,563%, pola asuh orag tua 9,043%, dan persepsi 12,143%. Sedangkan pengaruh peran tenaga kesehatan terhadap sumber informasi 9,888%, peran tenaga kesehatan terhadap teman sebaya 2,123%, peran tenaga kesehatan terhadap pola asuh orang tua 2,962%, sumber informasi terhadap persepsi 4,282%, peran teman sebaya terhadap pola asuh orang tua 6,910%, peran teman sebaya terhadap persepsi 5,841%, pola asuh orang tua terhadap persepsi 0,539%. Dengan demikian ditarik kesimpulan bahwa peran teman sebaya yang paling mempengaruhi perilaku remaja, dikarenakan lingkungan keseharian disekolah lebih banyak dengan teman-temannya dalam bersosialisasi. Saran, orang tua dapat memberikan semangat dalam kegiatan yang diberikan atas prestasi anak remajanya dalam yang dapat berupa pemberian hadiah, penghargaan dan dijalinnya komunikasi yang baik antara anak remajanya dengan orang tua, terutama untuk anaknya dalam memilih teman dilingkungannya.
Hubungan Pengetahuan, Dukungan Keluarga dan Peran Bidan dengan Kepatuhan Ibu dalam Pemberian Imunisasi DPT-HB-Hib di Wilayah Kerja Puskesmas Kalimulya Jayatmi, Irma; Noviyani, Ernita Prima
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 13 No 03 (2023): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Uni
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v13i03.3155

Abstract

Menurut data Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan tahun 2016-2018, ada setidaknya 1,7 juta anak di Indonesia yang belum di imunisasi atau belum lengkap di imunisasi, akibatnya, mereka rentan sakit lantaran tubuhnya tidak mendapat kekebalan yang bisa diperoleh dari imunisasi. Salah satu imunisasi dasar itu adalah DPT-HB-Hib alias Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, Pneumonia, dan Meningitis, enam penyakit tersebut ini beresiko menimbulkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu, dukungan keluarga dan peran bidan dengan kepatuhan ibu pada jadwal pemberian imunisasi DPT-HB-Hib di Wilayah Kerja Puskesmas Kalimulya. Penelitian ini menggunakan analitik kuantitatif dengan desain Cross-Sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling sehingga didapatkan sampel 84 responden. Responden penelitian adalah ibu yang memiliki bayi 18-60 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalimulya Kota Depok. Analisis data yang digunakan yaitu uji statistik bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu (p=0,000), dukungan keluarga (p=0,000) dan peran bidan (P=0,003) dengan kepatuhan ibu dalam jadwal imunisasi DPT-HB-Hib di Wilayah Kerja Puskesmas Kalimulya Kota Depok. Peneliti merekomendasikan pendidikan kesehatan tentang imunisasi kepada ibu dan keluarga untuk meningkatkan kepatuhan dalam pemberian imunisasi pada anak.
Hubungan Pengetahuan Remaja, Pergaulan, dan Pengawasan Orang Tua terhadap Resiko Pernikahan Dini salaka, lisda novita; Hanifa, Fanni; Noviyani, Ernita Prima
Journal of Nursing Education and Practice Vol. 3 No. 3 (2024): Journal of Nursing Education and Practice
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jnep.v3i3.167

Abstract

Introduction: Adolescence is a period of transition from the childhood phase to the maturity phase. During this period there are changes both mentally, physically, and emotionally and it becomes a very important phase for someone because of that, this phase becomes a phase for them to find their identity. One of the things that should be a concern in this case is early marriage because it occurs in the teens. The role of parents in the family is very important to reduce the number of underage child marriages, in North Maluku province, cases of underage child marriage cross national boundaries. Objectives: The aim was to get an overview of the relationship between adolescent social knowledge and parental supervision of the incidence of early marriage in Kukumutuk Village in 2022. Subjects in This study were adolescents aged 15-19 years in Kukumutuk Village. Method: The type of research used in this study was descriptive quantitative with a cross-sectional design. The sample in this study consisted of 78 teenagers aged 15-19 years. The researcher used a total sampling technique in taking the sample. The data collection instrument uses a questionnaire. Data analysis in this study used univariate analysis and bivariate analysis with the chi-square test. Result: The relationship between the level of knowledge of adolescents and the incidence of early marriage was obtained by p-value = 0.000 < α = 0.05. The relationship between social relations and the incidence of early marriage was obtained by p-value = 0.000 < α=0.05. The relationship between parental supervision and the incidence of early marriage was obtained by p-value = 0.00 < α = 0.05. Conclusion: There is a relationship between the level of adolescent knowledge, social interactions, and parental supervision and the incidence of early marriage in Kukumutuk Village, Kao Subdistrict in 2022.
Pengaruh pendampingan suami terhadap tingkat kecemasan pada proses persalinan ibu primigravida kala 1 Sari, Ita Novita; Noviyani, Ernita Prima; Septarini, Ageng
THE JOURNAL OF Mother and Child Health  Concerns Vol. 1 No. 2 (2021): December Edition 2021
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mchc.v1i2.269

Abstract

Background: In Indonesia, there are 373,000,000 pregnant women, of which there are 107,000,000 pregnant women who experience anxiety in facing childbirth. And on the island of Java in 2018 pregnant women who experienced anxiety in childbirth found 35,587 people (52.3%). Purpose: This study aims to determine the comparison of the influence of husband's assistance on the level of anxiety in the labor process of first-stage primigravida mothers at public health center Pulosari, Pandeglang Regency in 2022. Methods: This study used an observational analytic study with a cross sectional approach with a sample of 60 primigravida mothers in the first stage which were divided into 2 groups, namely the group of mothers who were accompanied by their husbands and the group of mothers who were not accompanied by their husbands and the research instrument used an anxiety questionnaire from Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) and husband assistance questionnaire. Results: The results of the study obtained a P Value of 0.000 <0.05. This indicates that there is an influence of husband's assistance on the level of anxiety in the labor process of first-stage primigravida mothers at technical implementation unit Pulosari Health Center. Husband's assistance during childbirth has a great influence in reducing maternal anxiety, so that all forms of support during mentoring from the beginning to the end of labor can provide positive suggestions so that the delivery process goes smoothly, the mother and baby are healthy and safe. Pendahuluan: Di  Indonesia  tercatat dari  373.000.000  orang  ibu  hamil, diantaranya terdapat 107.000.000 orang ibu hamil yang  mengalami  kecemasan  dalam  menghadapi persalinan. Dan di  pulau  Jawa  pada  tahun  2018 ibu hamil yang mengalami kecemasan dalam persalinan berjumlah 35.587 orang (52,3%). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pengaruh pendampingan suami terhadap tingkat kecemasan pada proses persalinan ibu primigravida kala 1 di UPT Puskesmas Pulosari Kabupaten Pandeglang tahun 2022. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 60 ibu bersalin primigravida kala I yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok ibu bersalin yang didampingi oleh suami dan kelompok ibu bersalin yang tidak didampingi oleh suami serta instrumen penelitian menggunakan kuisioner kecemasan   dari Hamilton   Anxiety   Rating   Scale (HARS) dan kuesioner pendampingan suami. Hasil: Hasil penelitian diperoleh nilai P Value 0,000 <0,05 ini menunjukan bahwa ada pengaruh pendampingan suami terhadap tingkat kecemasan pada proses persalinan ibu primigravida kala 1 di UPT Puskesmas Pulosari. Pendampingan suami pada saat proses persalinan memiliki pengaruh yang besar dalam mengurangi kecemasan ibu bersalin, sehingga semua bentuk support selama pendampingan dari awal hingga akhir persalinan dapat memberikan sugesti positif sehingga proses persalinan lancar, ibu dan bayi sehat selamat.
Hubungan pengetahuan, dukungan keluarga dan sikap ibu hamil terhadap pemanfaatan fasilitas persalinan di Puskesmas Pulosari Fakhriyani, Ifah; Noviyani, Ernita Prima; Pujiati , Purwani
THE JOURNAL OF Mother and Child Health  Concerns Vol. 2 No. 1 (2022): June Edition 2022
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mchc.v2i1.271

Abstract

Background: Maternal and child health problems are still a health problem in Indonesia. One of the factors that contribute to the high maternal mortality rate is the lack of adequate delivery places and the lack of health workers. Utilization of maternity facilities is influenced by many factors, including knowledge, attitudes and family support for pregnant women in utilizing delivery facilities. Purpose: This study aims to determine the relationship between knowledge, family support and attitudes of pregnant women towards the utilization of maternity facilities at Pulosari Health Center in 2022. Methods: This type of research is a descriptive analytic study with a cross sectional approach. The population in this study were 110 pregnant women who visited the Pulosari District Health Center, Pandeglang Regency. The sampling technique used is simple random sampling with a sample size of 87. Results: Most of the respondents utilization of maternity facilities, namely 74 people (85.1 percent), had negative knowledge about the use of childbirth facilities, namely 50 people (57.5 percent), received positive support from their families to utilization of maternity facilities, namely 77 people (88.5 percent) and showed a very good attitude towards the utilization of maternity facilities, namely 68 people (78.2 percent). The results of hypothesis testing obtained P-value smaller than 0.05. Conclusion: The conclusion of this study is that there is a relationship between knowledge, family support and attitudes of pregnant women towards utilization of maternity facilities at Pulosari Health Center in 2022. Suggestions: For families to be able to take advantage utilization of maternity facilities so that t process can be safer and smoother by visiting the nearest maternity facilities   Pendahuluan: Masalah kesehatan ibu dan anak masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka kematian ibu adalah terbatasnya tempat persalinan yang memadai dan kurangnya tenaga kesehatan. Pemanfaatan fasilitas persalinan dipengaruhi oleh banyak factor, diantaranya adalah pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga terhadap ibu hamil dalam memanfaatkan fasilitas persalinan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, dukungan keluarga dan sikap ibu hamil terhadap pemanfaatan fasilitas persalinan di Puskesmas Pulosari tahun 2022. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analytic dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu hamil yang melakukan kunjungan ke Puskesmas Kecamatan Pulosari Kabupaten Pandeglang sebanyak 110 ibu. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 87 responden. Hasil: Sebagian besar responden memanfaatkan fasilitas persalinan yaitu 74 orang (85.1 persen), mempunyai pengetahuan negatif tentang pemanfaatan fasilitas persalinan yaitu 50 orang (57.5 persen) mendapat dukungan positif dari keluarga untuk memanfaatkan fasilitas persalinan yaitu 77 orang (88.5 persen) dan menunjukkan sikap sangat baik terhadap pemanfaatan fasilitas persalinan yaitu 68 orang (78.2 persen). Hasil uji hipotesis diperoleh p-value lebih kecil dari 0.05. Simpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan, dukungan keluarga dan sikap ibu hamil terhadap pemanfaatan fasilitas persalinan di Puskesmas Pulosari tahun 2022. Saran: Bagi keluarga agar dapat memanfaatkan fasilitas persalinan agar dalam proses persalinan bisa menjadi lebih aman dan lancer dengan cara melakukan kunjungan ke fasilitas persalinan terdekat.
PERBEDAAN POSISI MIRING DAN SETENGAH DUDUK PADA IBU BERSALIN TERHADAP KELANCARAN PERSALINAN KALA II DI RB PUSKESMAS KECAMATAN MATRAMAN TAHUN 2021 Noviyani, Ernita Prima; Ruliyah, Siti
PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, Februari 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kematian ibu merupakan kematian yang terjadi pada masa kehamilan, persalinan dan nifas oleh sebab tertentu. Indonesia berada di peringkat ketiga tertinggi untuk Angka Kematian Ibu (AKI) di Negara ASEAN. Peringkat pertama Yaitu Laos dengan 470/100.000 kelahiran hidup sedangkan yang terendah yaitu Singapura dengan 3/100.000 kelahiran hidup. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen static group comparison (perbandingan kelompok statis) yaitu mengamati kelompok kuasi eksperimen (posisi persalinan miring ke kiri) dan kelompok eksperimen (posisi persalinan setengah duduk). Didapatkan bahwa ada perbedaan nilai rata-rata lama kala II antara posisi persalinan setengah duduk dan miring kiri. Lama kala II pada kelompok posisi persalinan setengah duduk adalah 26,87 menit, sedangkan lama kala II pada kelompok posisi persalinan miring kiri adalah 23,60 menit, dengan perbedaan nilai rata-rata yaitu 3,27 menit. Posisi setengah duduk mempunyai kelebihan yaitu alur jalan lahir yang perlu ditempuh untuk bisa keluar lebih pendek dan gaya gravitasi bumi untuk menurunkan janin ke rongga panggul. Sedangkan posisi miring kiri mempunyai keuntungan memberikan rasa santai pada ibu untuk mengeluarkan bayinya. Namun dari hasil uji hipotesis menggunakan uji T independen didapatkan p value : 0,670 > alpha (0,05) yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara posisi persalinan setengah duduk dan miring kiri terhadap lamanya kala II.