Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Metode Role Playing pada Peristiwa Bojongkokosan 1945 terhadap Peningkatan Nilai-nilai Patriotik Siswa Kelas XI IPS di SMAN 1 Cidahu Kabupaten Sukabumi, Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui tahapan wawancara, observasi dan angket/kuesioner. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan teknik pretest-posttest control group design, pengambilan sampel yaitu dengan teknik random sampling dengan jumlah sampel 74 yang dibagi menjadi 2 kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen masing-masing 37 siswa. Penerapan metode role playing, peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran dengan bermain peran yang mencerminkan tokoh-tokoh nasional dan daerah. Dengan adanya 4 pertemuan yang meliputi tahap perkenalan, tahap pretest, tahap perlakuan dengan penerapan metode pembelajaran dan tahap terakhir yaitu posttest. Dari hasil penelitian kelas eksperimen mampu mengikuti tahapan-tahapan kegiatan dengan sangat baik karena peserta didik sukses dalam menggunakan metode role playing dapat dilihat dari peserta didik dalam mengembangkan keterampilan sosial, keterampilan berkomunikasi, kesadaran sejarah dan motivasi belajar yang tinggi yang sesuai dengan nilai-nilai patriotik. Adanya pengaruh dari metode role playing terhadap peningkatan nilai-nilai patriotik peserta didik dalam pembelajaran sejarah indonesia. Hal ini dapat dilihat hasil uji-t pada kelas eksperimen memperoleh sig.(2-tailed) yaitu 0,000 dapat diartikan bahwa nilai uji-t signifikansi (sig (2-tailed) 0,000 < 0,05), maka diterima dan ditolak. Sedangkan pada kelas kontrol memperoleh sig.(2-tailed) yaitu 0,249 dapat diartikan bahwa nilai Uji-t signifikansi (sig (2-tailed) 0,249 > 0,05), maka ditolak dan diterima yang diartikan tidak ada perbedaan atau pengaruh pada kelas kontrol yang hanya menggunakan metode konvensional sehingga tidak ada peningkatkan nilai-nilai patriotik di kelas tersebut. Yang diartikan adanya perbedaan rata-rata hasil pretest-posttest kelas eksperimen memperoleh rata-rata 99,75 dan 120,97. Sedangkan, hasil pretest-posttest kelas kontrol memperoleh rata-rata 96,37 dan 99,16. Sehingga hasil tersebut menunjukkan bahwa kemampuan dalam meningkatkan nilai-nilai patriotik siswa lebih baik menggunakan metode pembelajaran role playing.