Abstrak Sarapan merupakan makanan yang dikonsumsi pagi hari dijalankan di waktu antara bangun tidur sampai jam 9 pagi. Apa yang dikonsumsi di pagi hari dapat menentukan performa sepanjang hari. Edukasi dengan pendekatan teori health belief model yang menggunakan media kartu kuartet dapat menarik minat siswa karena pada umumnya manusia lebih mudah menerima informasi dalam bentuk visual. Riset berikut tujuannya guna menganalisis pengaruh edukasi gizi menggunakan media kartu kuartet terhadap perubahan pengetahuan dan asupan zat gizi makro sarapan di SD SAIM Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan rancangan penelitian pre-posttest group design. Sampel dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Jumlah sampel riset ialah sebanyak 15 sampel kelompok kelompok dan 15 kontrol. Mereka ialah pelajar kelas IV yang mau dijadikan subyek riset. Riset dijalankan dalam waktu satu bulan melalui pemberian edukasi gizi memakai media kartu kuartet pada kelompok perlakuan dan media poster pada kelompok kontrol. Hasil riset memaparkan bahwasanya ada perbedaan yang signifikan pada kelompok perlakuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi gizi menggunakan media kartu kuartet pada pengetahuan (p = 0,001), persepsi keparahan (p = 0,018), self-efficacy (p = 0,003), asupan energi (p = 0,003), asupan protein (p = 0,001), dan asupan lemak (p=0,042) Sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan edukasi gizi menggunakan media poster. Setelah diberikan edukasi gizi, terdapat perbedaan selisih yang signifikan pada rata-rata skor pengetahuan (p = 0,001) dan persepsi keparahan (p = 0,005) antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Edukasi gizi menggunakan media flashcard dengan pendekatan teori health belief model berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan persepsi keparahan. Kata kunci: Sarapan, Pengetahuan, Zat Gizi Makro