Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perilaku Cyber-Slacking Pada Mahasiswa Di Dalam Proses Pembelajaran Di Kelas Ramawati, Putu Govinda Sai; Yuliandari, Elly
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15240

Abstract

Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan memunculkan berbagai inovasi baru telah membawa perubahan pada dunia, tak terkecuali sektor pendidikan. Internet menjadi media pendukung yang memberikan manfaat sebagai penunjang informasi dalam proses pembelajaran, namun tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan internet dapat memberikan dampak negatif salah satunya munculnya perilaku cyber-slacking. Secara khusus cyber-slacking dikategorikan dalam beberapa aktivitas yakni sharing , shopping , real time updating, accessing content online, dan gaming. Penggunaan internet memang memberikan dampak yang positif, namun tidak dapat dipungkiri kehadiran internet dapat menjadi salah satu faktor penghambat proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati bagaimana perilaku cyber-slacking pada proses pembelajaran di kelas, pada mahasiswa, dan mendalami pengalaman mahasiswa yang telah diamati tersebut. Penelitian ini, menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa perilaku cyber-slacking didasari oleh kepentingan mendesak di luar pembelajaran dan kebutuhan yang mendukung proses belajar, seperti pemahaman materi. Selain itu, cyber-slacking juga digunakan sebagai upaya pengalihan suasana untuk meningkatkan kembali motivasi belajar yang menurun akibat kebosanan. Evaluasi individu terhadap perilaku ini didasarkan pada penilaian kognitif dan afektif, yang sejalan dengan aspek attitude dalam Theory of Planned Behavior (TPB), serta dukungan lingkungan yang mempengaruhi subjective norms. Meskipun terjadi perilaku cyber-slacking, kontrol diri yang baik pada subjek menghindarkan dampak negatif terhadap pembelajaran. Kesimpulannya, cyber-slacking tidak secara signifikan mengganggu proses belajar selama individu dapat mengendalikan durasi dan kepentingan penggunaan teknologi tersebut.