Limfadenopati yang terjadi pada ibu hamil sering kali merupakan salah satu tanda pertama dari infeksi toksoplasmosis, sehingga penting untuk segera melakukan diagnosis dan penanganan yang tepat. Deteksi dini limfadenopati pada ibu hamil menjadi sangat penting untuk memastikan diagnosis yang tepat. Pemeriksaan tambahan, seperti serologi dan ultrasonografi (USG), diperlukan untuk mengetahui penyebab limfadenopati dan memantau perkembangan janin. Berdasarkan hasil dari penelitian ini diketahui bahwa. Seorang wanita hamil 23 minggu berusia 33 tahun dirujuk ke rumah sakit ibu dan anak, dengan keluhan nyeri pada ketiak kanan sejak 10 minggu yang lalu disertai benjolan. Pasien memiliki riwayat penyakit sebelumnya kanker payudara jinak bilateral dan riwayat keluarga kanker payudara pada nenek dari pihak ibu pada usia 40 tahun. Pemeriksaan klinis payudara kiri dan aksila normal. Payudara kanan menunjukkan area jaringan menebal tak tentu pada posisi jam dua dengan terkait limfadenopati aksila kanan tak tentu. Tidak ada limfadenopati lain yang teraba. USG payudaranya menunjukkan stroma payudara echogenic konsisten dengan kehamilan tetapi tidak ada kelainan fokal. Ultrasonografi aksila kanan mengungkapkan setidaknya dua kelenjar getah bening yang tampak abnormal dengan hila yang menebal hingga 5,8 mm (dinilai tidak pasti hingga mencurigakan keganasan U3/4. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa Limfadenopati atau pembesaran kelenjar getah bening merupakan salah satu gejala yang dapat terjadi pada ibu hamil yang terinfeksi toksoplasmosis. USG memungkinkan visualisasi struktur dan ukuran kelenjar getah bening yang membesar, membantu mengonfirmasi keberadaan limfadenopati dan membedakannya dari kondisi lain yang mungkin menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening.