Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Antara Bystander Effect Dengan Perilaku Prososial Pada Individu Dewasa Awal Zaldi, Delian Natalie; Heng, Pamela Hendra
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.16895

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku prososial dan bystander effect pada individu dewasa awal di Jakarta. Perilaku prososial merupakan perilaku membantu orang lain secara sukarela tanpa mengharapkan adanya imbalan dan hal ini penting untuk diterapkan dalam kehidupan sosial. Namun, pada perkembangan era modern yang pesat saat ini dengan kemajuan teknologi mengubah pola interaksi sosial sehingga cenderung membuat orang lebih individualis. Bystander effect, kecenderungan individu untuk menjadi pengamat dan tidak membantu ketika terdapat orang lain, juga berperan sebagai salah satu faktor dalam menghambat perilaku prososial. Partisipan dalam penelitian ini melibatkan 243 individu yang berusia 20-40 tahun di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional non-eksperimental. Alat ukur yang digunakan adalah skala Prosocialness for Adult (PFA) yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia oleh Sefianmi et al., (2023) dan skala bystander effect yang dibuat oleh Maisarah (2022). Analisis data dilakukan menggunakan uji Spearman karena distribusi data tidak normal. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif signifikan antara perilaku prososial dan bystander effect (r = -0,137, p < 0,05) dimana semakin tinggi perilaku prososial, maka semakin rendah kecenderungan seseorang untuk mengalami bystander effect. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoretis dalam bidang psikologi sosial dan secara praktis mendorong individu dewasa awal untuk lebih aktif dalam memberikan bantuan, guna memperkuat rasa tanggung jawab sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Hubungan Antara Bystander Effect Dengan Perilaku Prososial Pada Individu Dewasa Awal Zaldi, Delian Natalie; Heng, Pamela Hendra
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19955

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku prososial dan bystander effect pada individu dewasa awal di Jakarta. Perilaku prososial merupakan perilaku membantu orang lain secara sukarela tanpa mengharapkan adanya imbalan dan hal ini penting untuk diterapkan dalam kehidupan sosial. Namun, pada perkembangan era modern yang pesat saat ini dengan kemajuan teknologi mengubah pola interaksi sosial sehingga cenderung membuat orang lebih individualis. Bystander effect, kecenderungan individu untuk menjadi pengamat dan tidak membantu ketika terdapat orang lain, juga berperan sebagai salah satu faktor dalam menghambat perilaku prososial. Partisipan dalam penelitian ini melibatkan 243 individu yang berusia 20-40 tahun di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional non-eksperimental. Alat ukur yang digunakan adalah skala Prosocialness for Adult (PFA) yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia oleh Sefianmi et al., (2023) dan skala bystander effect yang dibuat oleh Maisarah (2022). Analisis data dilakukan menggunakan uji Spearman karena distribusi data tidak normal. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif signifikan antara perilaku prososial dan bystander effect (r = -0,137, p < 0,05) dimana semakin tinggi perilaku prososial, maka semakin rendah kecenderungan seseorang untuk mengalami bystander effect. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoretis dalam bidang psikologi sosial dan secara praktis mendorong individu dewasa awal untuk lebih aktif dalam memberikan bantuan, guna memperkuat rasa tanggung jawab sosial dalam kehidupan bermasyarakat.