Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : PEDAMAS (Pengabdian Kepada Masyarakat)

EDUKASI TEKNOLOGI JEJARING SOSIAL TERHADAP PERILAKU CYBERBULLYING PADA REMAJA DI BANJARBARU Ulfah, Bardiati; Fika Aulia; Yaolanda Rizqi Agustina; Ulya Karimah
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 01 (2024): JANUARI 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) usia remaja dimulai pada usia 10 tahun dan berakhir pada usia 22 tahun. Usia tersebut tergolong rentan hingga memerlukan pembinaan sikap ataupun perilaku yang di harapkan dapat memberikan perubahan pada diri remaja. Membina pertemanan dalam kehidupan adalah bagian dari orientasi yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari terutama di bangku sekolah. Meningkatkanya arus moderinisasi dengan maraknya penggunaan sosial media elektronik berefek posistif dan negative, segi negatifnya sering disalahgunakan remaja dengan aksi perilaku cyberbullying atau perundungan. Dalam hal ini cukup berdampak pada Kesehatan fisik, jiwa dan raga remaja. Global School-based Student Healty Survey diperoleh data 16,1% pernah menggalami perlakuan tidak menyenangkan. Bentuk kekerasan secara sengaja dan terus-menerus atau berulang melalui telemedia, baik telepon genggam dan alat elektronik lainnya berdampak cukup besar baik pada korban maupun pelaku itu sendiri. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan perundungan anak adalah dengan memberikan edukasi secara berkesianmbungan dan menyeluruh seperti upaya edukasi dengan berbagai media untuk dapat menarik dan menimbulkan pertanyaan maupun minat bagi remaja. Tujuan pengabdian ini setelah mendapatkan edukasi terjadi perubahan sikap dan peningkatan pengetahuan. Metode yang digunakan dengan memberikan edukasi media audiovisual interaktif. Hasil remaja memiliki pengetahuan yang meningkat dari sebelumnya, serta harapannya dapat mempengaruhi sikap dan menimbulkan motivasi yang baik
PEDULI GANGGUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA WANITA USIA SUBUR MELALUI PROMOSI KESEHATAN DI WILAYAH PEGUNUNGAN MERATUS DESA LOKLAHUNG Bardiati Ulfah; Siti Maria Ulfa; Yaolanda Rizqi Agustina; Shelly Rodliah Rosyad; Dina Yolanda Efendi
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 04 (2024): JULI 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan reproduksi wanita di Indonesia dinilai dengan beberapa ukuran yang menunjukkan status kesehatan wanita dalam sekelompok populasi tertentu seperti tingkat pendidikan, pendapatan, harapan hidup, serta Angka Kematian Ibu (AKI) dan tingkat kesuburan. Menurut Depkes RI wanita usia subur (WUS) adalah wanita dengan batasan usia 15-49 tahun baik menikah maupun tidak menikah. Permasalahan yang sering terjadi pada WUS seperti gangguan haid, PID, anemia, perdarahan, infertilitas, hipertensi, preeklamsi berat, malaria, infeksi menular seksual, HIV/AIDS, disfungsi uterina bleeding, dan aborsi tidak aman. Problema pemahaman mengenai kesehatan reproduksi sering dialami para WUS. Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan dengan reproduksi bisa memicu terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan perubahan sikap peserta tentang gangguan kesehatan reproduksi. Pelaksanaan kegiatan berupa pemberian penyuluhan tentang gangguan kesehatan reproduksi, dengan sebelumnya melakukan survey pre tes, dan setelahnya melakukan post tes yang berguna untuk mengukur tingkat keberhasilan penyuluhan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini terdapat peningkatan pengetahuan peserta sebesar 15% dengan rata-rata nilai akhir post tes 77. Perlunya upaya promosi kesehatan secara berkelanjutan oleh berbagai pihak mengingat pentingnya menjaga kesehatan reproduksi serta merubah kebiasaan merugikan, dengan menanamkan pola hidup sehat dan bersih
OPTIMALISASI KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA MELALUI EDUKASI DAMPAK FISIK DAN PSIKOLOGIS MENOPAUSE Fika Aulia; Bardiati Ulfah; Yaolanda Rizqi Agustina; Suryati; Ika Sri Haryati; Fathasha Aulia
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 04 (2024): JULI 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menopause ditandai dengan berhentinya menstruasi yang sangat berdampak pada kehidupan seorang wanita. Dampak ini meliputi dampak fisik dan psikologis yang dapat mempengaruhi kehidupannya. Ketidaktahuan akan dampak menopause dapat menimbulkan permasalahan dalam kehidupan. Permasalahan dapat meliputi permasalahan fisik dan psikologis. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 320 Tahun 2022 tentang Pedoman Asuhan Kebidanan Pada Perimenopause, tugas bidan pada masa menopause adalah membantu pemberdayaan perempuan menopause dan keluarganya melalui upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif agar perempuan dapat melewati masa tersebut bahagia dan sejahtera. Bidan dapat memberikan informasi mengenai dampak, keluhan, kebutuhan, tanda bahaya dan segala sesuatu yang berhubungan dengan masa menopause. Kegiatan Pengabdian ini dilaksanakan di Posyandu Lansia Sarum Bolum dengan hasil kegiatan meningkatnya pengetahuan tentang dampak psikologis dan dampak fisik menopause pada lansia. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah optimalisasi kesehatan reproduksi lansia melalui edukasi dinilai efektif untuk meningkatkan pemahaman lansia mengenai dampak fisik dan psikologis menopause, sehingga penting diadakannya keberlanjutan program ini sebagai program rutin dalam kegiatan posyandu lansia.