Kasus COVID-19 yang terus meningkat menuntut para tenaga kesehatan untuk bekerja melebihi waktunya dan menangani langsung pasien COVID-19. Hal tersebut menyebabkan dampak psikologis tenaga kesehatan sehingga mengalami kecemasan dan stres yang berujung pada kualitas hidup yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dan kualitas hidup tenaga kesehatan di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Agoesdjam Ketapang masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Data diperoleh menggunakan kuesioner yaitu HARS dan WHOQoL-BREF kepada tenaga kesehatan di Instalasi Gawat Ddarurat RSUD dr. Agoesdjam Katapang. Hasil uji hipotesis menggunakan spearman rank diperoleh hasil ρ value = 0.004 (p<0,05). Sehingga, hipotesis diterima yakni secara negatif terdapat hubungan tingkat kecemasan dan kualitas hidup tenaga kesehatan di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Agoesdjam Ketapang masa pandemi COVID-19 dengan kekuatan korelasi sedang (r = 0,410). Tingkat kecemasan yang paling banyak dirasakan oleh tenaga kesehatan di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Agoesdjam Ketapang masa pandemi COVID-19 adalah responden perempuan sebanyak 12 (38,7%) responden dan 11 (37,9%) responden perawat. Kualitas hidup yang paling banyak dirasakan yakni kualitas hidup yang buruk terutama pada responden perempuan sebanyak 20 (64,5%) responden dan 17 (58,6%) responden perawat. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ingkat kecemasan dan kualitas hidup tenaga kesehatan di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Agoesdjam Ketapang masa pandemi COVID-19.