Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Tingkat Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Metode Structured What-If Technique (SWIFT) Pada Proyek Pemasangan Metal Sparator Reject Cement Mill Bosowa Banyuwangi Abdulgani, Sulthon Fatah; Widi Prasetyo, Yohanes Pracoyo; Sunarko
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19657

Abstract

Pekerjaan proyek konstruksi adalah jenis pekerjaan yang membutuhkan disiplin ilmu secara teknis termasuk seperti pelaksanaan, keterlibatan sumber daya manusia yang didalamnya mencakup pekerjaan sipil, mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan. Pelaksanaan pekerjaannya juga harus memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) karena proses pekerjaan konstruksi memiliki potensi risiko bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja berakibat fatal jika tidak diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali seberapa besar tingkat kesadaran pekerja dalam pengendalian terjadinya potensi risiko yang membahayakan keselamatan pekerja agar memastikan tidak ada permasalahan yang berpotensi mengganggu pada penerapan implementasi K3. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis Structured What-If Technique (SWIFT). Subjek dari penelitian ini adalah personil tenaga kerja dan lingkungan proyek pada pekerjaan pemasangan Metal Sparator. Berdasarkan hasil dari analisis klasifikasi penilaian risiko yang berpotensi pada pekerjaan pemasangan Metal Sparator, terdapat beberapa potensi bahaya yang berbeda. Berdasarkan penilaian klasifikasi risiko yang dilakukan dengan penghitungan nilai Risk Rating Number (RRN) terdapat 17 potensi risiko pekerjaan di tingkat prioritas utama 4 salah satunya yaitu pada bahaya terjatuh dari ketinggian, kemudian di tingkat prioritas menengah 9 pada bahaya menghirup asap beracun las dan di tingkat prioritas rendah 4 pada tergores benda tajam.