Donald Vincensius Mario Siregar
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membentuk Karakter Bangsa Di Era Digital: Penelitian Paska Sriulina Tarigan; Maretta Ulina Br Ginting; Donald Vincensius Mario Siregar
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.699

Abstract

Pendidikan kewarganegaraan penting untuk mengajarkan siswa dan generasi muda nilai-nilai dan keterampilan kewarganegaraan aktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membentuk kepribadian siswa saat mereka tumbuh di era digital saat ini. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan tinjauan pustaka. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah analisis literatur seperti buku-buku, karya ilmiah dan berbagai sumber yang terkait dengan penelitian ini dalam rangka meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya pendidikan kewarganegaraan terutama di era digital. Di era digital saat ini, pendidikan kewarganegaraan sangat penting sebagai alat kontrol untuk merangkul perubahan agar peserta didik tidak kehilangan jati dirinya dalam mewujudkan generasi emas bangsa Indonesia. Peran teknologi sebagai alat untuk meningkatkan pendidikan kewarganegaraan siswa. Dengan bantuan berbagai pendukung termasuk orang tua, guru, pemerintah dan masyarakat. Mahasiswa hendaknya tidak hanya menjadi mahasiswa, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai Pancasila, berpartisipasi secara demokratis dalam proses politik, serta mengajak masyarakat sekitar untuk menjadi agen perubahan, mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dan bela negara. Kita harus menjadi warga negara yang sadar. Tantangan dalam penggunaan teknologi sebagai alat bantu pendidikan antara lain siswa rentan terhadap kesalahan pelaporan, tidak semua siswa memiliki perangkat dan koneksi internet, dan siswa serta guru sering kali tidak menyadari teknologi informasi (TI). Masalahnya adalah orang-orang masih memiliki keterampilan yang rendah dalam menggunakan teknologi. teknologi. Menggabungkan pendidikan kewarganegaraan dengan digitalisasi memudahkan pengajaran dengan memungkinkan siswa mengeksplorasi keberagaman yang jika tidak demikian akan kurang terinformasikan jika diperoleh secara langsung. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar tentang keberagaman yang ada di Indonesia dan dunia.