ABSTRAK  Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana Fraksi Partai Demokrat DPR RI mengelola media sosial mereka dengan menggunakan platform NoLimit untuk meningkatkan interaksi dengan publik. Di era digital saat ini, media sosial menjadi alat penting bagi partai politik dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis data dari dashboard NoLimit. Kerangka teori yang digunakan mencakup konsep-konsep seperti value proposition, segmentasi, serta feedback & control dalam strategi media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fraksi Partai Demokrat telah memanfaatkan media sosial untuk membangun citra yang lebih terbuka dan aspiratif, namun interaksi yang terjadi masih lebih banyak satu arah. Beberapa kendala dalam pengelolaan konten dan evaluasi efektivitas strategi juga ditemukan, yang membuat interaksi publik belum optimal. Berdasarkan temuan ini, penelitian ini merekomendasikan agar evaluasi strategi media sosial lebih terintegrasi dengan data analitik untuk meningkatkan interaksi dan keterlibatan publik.  ABSTRACT  This study aims to understand how the Fraksi Partai Demokrat of the Indonesian House of Representatives (DPR RI) manages its social media using the NoLimit platform to enhance public interaction. In today's digital age, social media has become a crucial tool for political parties to communicate with the public. This research uses a qualitative approach, with data collection methods including interviews, observations, and data analysis from the NoLimit dashboard. The theoretical framework includes concepts such as value proposition, segmentation, and feedback & control in social media strategies. The findings show that the Fraksi Partai Demokrat has utilized social media to build a more open and aspirational image. However, the interactions remain largely one-sided. Several challenges in content management and the evaluation of strategy effectiveness were identified, which hinder the optimization of public interaction. Based on these findings, the study recommends a more integrated evaluation of social media strategies using analytical data to improve public engagement and interaction.