<![CDATA[Bandara Juwata Tarakan merupakan fasilitas transportasi udara yang strategis namun tidak memiliki jalan akses yang memadai untuk mendukung operasional unit Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Pesawat Udara (Aircraft Rescue and Firefighting/ARFF). Jalan akses ini sangat penting untuk memastikan waktu tanggap darurat yang optimal, sesuai dengan standar KP 14 tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain tebal perkerasan jalan akses ARFF dengan menggunakan Manual Desain Perkerasan Jalan (MDP) 2024. Tahapan penelitian meliputi survei lapangan, pengumpulan data lalu lintas operasional, karakteristik tanah, dan perhitungan kebutuhan tebal perkerasan. Nilai California Bearing Ratio (CBR) sebesar 6% untuk tanah dasar digunakan sebagai dasar desain, diikuti dengan pemadatan tanah untuk memenuhi persyaratan minimum. Jenis perkerasan yang dipilih adalah perkerasan lentur, yang lebih sesuai dengan karakteristik tanah lempung ekspansif yang ditemukan di lokasi. Hasil perhitungan menunjukkan ketebalan perkerasan total sebesar 43,18 cm, yang terdiri dari lapisan permukaan (AC-WC) sebesar 5 cm, lapisan pondasi bawah (AC-BC) sebesar 10 cm, dan lapisan pondasi atas (AC Base) sebesar 28,18 cm. Perkiraan biaya untuk membangun jalan akses tersebut adalah Rp 544.310.200,- yang meliputi material, pekerjaan konstruksi, dan faktor tambahan seperti mobilisasi dan drainase. Pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan efektifitas operasional unit ARFF dalam penanganan keadaan darurat di Bandara Juwata Tarakan, sehingga dapat mendukung keselamatan dan keamanan penerbangan.]]>
