Febryan, Frans
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN DALAM PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN KETAPANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT Pramono, Basilius Yance; Suswanti, Lusia Budi; Febryan, Frans; Doni, Tri Floren; Kurniasih, Erni Panca
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 3: Jurnal Cahaya Mandalika
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor unggulan dalam penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. Pembangunan ekonomi daerah di Kabupaten Ketapang menjadi fokus utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui analisis sektor unggulan, penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang mendalam tentang struktur ekonomi wilayah dan kontribusi relatif dari masing-masing sektor terhadap penyerapan tenaga kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ketapang dan Provinsi Kalimantan Barat. Analisis dilakukan menggunakan metode Location Quotient (LQ), Klassen Typology Method, dan Shift-Share untuk mengidentifikasi sektor-sektor unggulan, memetakan pertumbuhan dan kontribusi sektor-sektor PDRB terhadap penyerapan tenaga kerja, serta menganalisis potensi sektor unggulan yang ada di Kabupaten Ketapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor unggulan Kabupaten Ketapang dari tahun 2010 hingga 2023 adalah sektor Pertambangan dan Penggalian serta Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. Meskipun demikian, masih terdapat kendala-kendala yang menghambat pertumbuhan sektor-sektor tersebut, dan hasil analisis Shift-Share menunjukkan bahwa sektor-sektor perekonomian Ketapang belum memiliki daya kompetitif yang memadai. Berdasarkan temuan penelitian, disarankan agar pemerintah dan pemangku kepentingan dapat memperhatikan beberapa aspek penting dalam pengembangan ekonomi daerah, termasuk investasi dalam infrastruktur pendukung, program pelatihan keterampilan, serta pembentukan kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor-sektor unggulan.