This study aims to improve student learning activity and achievement through the implementation of the Role Playing learning method in the Civic Education (PPKn) subject for Class X.5 students at SMA Negeri 2 Gorontalo. The background of this study is the low level of student engagement, which is primarily caused by the dominance of teacher-centered lectures and the lack of interactive learning media. This research employed a Classroom Action Research (CAR) design, conducted in two cycles, each consisting of planning, implementation, observation, and reflection stages. The research subjects were 33 students. Data were collected through observation sheets measuring student learning activity and formative tests to assess learning outcomes. The results indicated that the Role Playing method effectively enhanced student engagement, with activity levels increasing from 30% in Cycle I Meeting 1 to 82% in Cycle II Meeting 2. Likewise, student learning mastery improved significantly, from 25% to 85%. These findings suggest that the Role Playing method is effective in creating a more interactive and enjoyable learning atmosphere while also fostering student participation, confidence, and conceptual understanding in Civic Education. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan metode pembelajaran Role Playing pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di kelas X.5 SMA Negeri 2 Gorontalo. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran yang masih didominasi oleh metode ceramah satu arah dan minimnya variasi media pembelajaran. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian berjumlah 33 siswa. Data dikumpulkan melalui observasi aktivitas belajar siswa dan evaluasi hasil belajar dengan menggunakan instrumen lembar observasi dan tes formatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Role Playing mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa dari 30% pada siklus I pertemuan I menjadi 82% pada siklus II pertemuan II. Ketuntasan hasil belajar siswa juga meningkat secara signifikan, dari 25% menjadi 85%. Temuan ini menunjukkan bahwa metode Role Playing efektif dalam menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif, menyenangkan, serta mendorong partisipasi aktif, kepercayaan diri, dan pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran PPKn.