Articles
Kepak Nilai Kesejarahan Bagi Generasi Milenial Melalui Media Sosial Guna Membangun Revolusi Mental Ditengah Pandemi Global
Sutrisno Mohammad;
Asmun W Wantu;
Mohamad E. S Wahyudi
Jambura History and Culture Journal Vol 3, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/jhcj.v3i2.12468
This Study aims to determined the historical value for millennials through social media. This study uses historical resarch methods with several steps such as Heuristics, Criticism, Interpretation and Historiography. In this study, it countains historical value that must be understoot by the millennial generation at this time, especially with the efficiencyof using social media such as Instagram, Tiktok, Youtube, etc.
PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI, REMAJA DESA LION KECAMATAN POSIGADAN KEBUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN
Asmun W Wantu;
Nopiana Mozin;
Yuli Adhani
Jurnal Abdimas Terapan Vol 1, No 2 (2022): JURNAL ABDIMAS TERAPAN (MEI)
Publisher : Jurnal Abdimas Terapan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (29.515 KB)
Secara keseluruan, Indonesia menduduki urutan tertinggi kedua pernikahan dini di Asia Tenggara setelah Kamboja. Ditingkat Nasional, Provinsi Sulawesi Utara peringkat ke 11 dari 34 Provinsi. Sementara itu, di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan angka pernikahan dini pada bulan Juli 2021 sebanyak 121 kasus. Lebih khusus untuk Desa Lion tercatat dari tahun 2019 sampai dengan Agustus 2021 terdapat 11 kasus pernikahan dini. Terdapat beberapa masalah yang dihadapi dalam fenomena sosialnya, diantaranya pergaulan bebas, kurang kontrol dari orang tua, pengaruh lingkungan dan teman sebaya serta kemajuan informasi dan teknologi. Atas dasar inilah, tujuan pelaksanaan pengabdian diantaranya memberikan penguatan dan solusi kepada remaja agar membumbuhkan kesadaran remaja dalam kehidupan sehari-hari, berdasarkan pada tujuan tersebut, métode yang digunakan dalam kegiatan adalah sosialisasi pencegahan pernikahan dini di Desa Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
Sosialisasi Pembinaan bagi Pemuda dalam Pembangunan Desa di Desa Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara
Zulaecha Ngiu;
Asmun W Wantu;
Devi R Djafar
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 2 (2021): April, Pages 161-458
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/abdidas.v2i2.276
Pemuda sebagai generasi muda merupakan generasi dari penerus bangsa yang nantinya akan ikut andil dalam berpartisipasi pembangunan bangsa bahkan desa, khususnya pembangunan yang ada di daerah mereka sendiri. Sehingga dalam kegiatan pengabdian ini penting dalam melaksanakan pembinaan generasi muda dalam pembangunan desa, yang bertempat di Desa Moluo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu sosialisasi tentang pembinaan generasi muda dalam pembangunan desa dan kegiatan pengabdian yang bersifat atau mengarah ketujuan pembinaan untuk pemuda Desa Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara diharapkan mampu mencapai sebuah hasil yang nantinya dapat terwujudnya prilaku dari pemuda itu sendiri dalam berpartisipasi pada pembangunan desa mereka, kemudian mengenal masalah kurangnya keikut partisipasian pemuda dalam pembangunan desa. Pemuda yang disebut generasi muda bisa berpartisipasi dalam segala hal untuk pembangunan desa. Bahkan dalam kemajuan daerah dan desa dikaitkan dengan peran dari pemuda (generasi muda) yang berada didalamnya, sebab generasi muda saat ini memiliki karakter yang kuat dan memiliki kepribadian tinggi serta semangat yang tinggi untuk membangun desa.
Mongubingo Dalam Perspektif Budaya Masyarakat Adat Gorontalo
Ramli Mahmud;
Asmun Wantu;
Yayan Sahi
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36412/ce.v6i1.3364
Mungubingois the embodiment of a variety of cultural heritages that are still preserved by the indigenous people of Gorontalo to this day whose customs are based on syarah and syarah based on Qitabullah (ASQ). Mongubingo is the value of wisdom of the indigenous people of Gorontalo. In a formal juridical perspective, mongubingo does not find a rational place to be practiced. The claim of WHO and Komnas Perempuan against the implementation of the tradition of female circumcision as a violation of human rights is actually considered a very obligatory thing, especially for women in Gorontalo. Based on this debate, this study aims to examine how the Mongubingo Perspective in Gorontalo Indigenous Culture and the practice of the Mongubingo tradition in its formal juridical perspective. In order to achieve this goal, the qualitative method with an ethnogarphy approach is considered representative in mapping the research objectives. The results showed that, for the indigenous people of Gorontalo, mongubingo is an obligation for women to carry out a process of self-purification as a form of harmony between custom and religion. In addition, from a formal juridical perspective, mongubingo does not receive formal recognition, but on the other hand, there is a perspective that must be obeyed and realized by both the state and citizens who are recognized and respected for the basic right to belief in religion and recognition of customary law communities. Based on these findings, the formulation of state policies and regulations should accommodate all customary entities so that there is no conflict between the state and indigenous peoples.
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT MELALUI DANA DESA (DI DESA BUBE, KECAMATAN SUWAWA, KABUPATEN BONE BOLANGO, PROVINSI GORONTALO)
Lucyane Djafar;
Roni Lukum;
Sukarman Kamuli;
Asmun wantu
Jambura Journal Civic Education VOL 1. NO.2 DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (325.847 KB)
|
DOI: 10.37905/jacedu.v1i2.12808
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran pemerintah desa dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat di Desa Bube, apa saja faktor penyebab kurangnya pemberdayaan masyarakat desa Bube serta bagaimana upaya pemerintah desa untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa Bube. Penelitian ini menggunakan imetode kualitatif, Melalui pendekatan ini, peneliti mendeskripsikan data temuan penelitian dari informasi sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan. Prosedur pengumpulan data yaitu dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bagaimana peran pemerintah desa dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa, pemerintah desa Bube telah melakukan perannya dengan cukup baik terutama peran pemerintah desa sebagai fasilitator, motivator dan inovator sudah cukup baik terutama pada pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat. Adapun Faktor penyebab kurangnya pemberdayaan masyarakat desa, yaitu dapat dilihat dari kondisi penduduk dan partisipasi masyarakat yang menyebabkan kurangnya pemberdayaan masyarakat di Desa Bube serta upaya-upaya yang dilakukan pemerintah desa dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa, yaitu dengan memberikan akses, partisipasi, kontrol juga manfaat yang baik kepada masyarakati desa Bube
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA
Sastro M Wantu;
Sukarman Kamuli;
Asmun Wantu;
Ikra Paulus
Jambura Journal Civic Education Vol 2, No 1 (2022): Vol. 2 NO. 1 MEI 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (268.36 KB)
|
DOI: 10.37905/jacedu.v2i1.14503
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Kualitas Pelayanan Publik di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan untuk mengetahui sejauh mana kulitas dalam setiap pelaksanaan Kualitas Pelayanan Publik di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan data penelitian ini dalam bentuk penjelasan atau kalimat yang menerangkan beberapa pernyataan dari informan berdasarkan realita yang terjadi dilapangan melalui proses observasi,wawancara dan dokumentasi. Hasil Penelitian ini menunjukan bagaimana dengan kualitas pelayanan publik di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Kualitas pelayanan Publik di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara berusaha untuk memaksimalkan pelayanan publiknya. Sebagaimana kewajiban Instansi pemerintahan untuk bisa mewujudkan suatu Pelayanan Publik yang baik sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi seperti yang diharapkan oleh penerima pelayanan Publik serta sesuai dengan asas-asas pelayanan publik. Sehingga dengan demikian kualitas pelayanan yang belum maksimal dapat menjadi perbaikan guna kepentingan bersama dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
EFEKTIFITAS PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA/BUMDes DI DESA ILOHELUMA KECAMATAN POSIGADAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN TAHUN 2019
Sarsan Inombi;
Sukarman Kamuli;
Asmun Wantu
Jambura Journal Civic Education VOL.1 NO. 1 JULI 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (665.982 KB)
|
DOI: 10.37905/jacedu.v1i1.11101
UU No 6 Tahun 2014 tentang desa telah membawah konsekwensi logis bagi pemabangunan masyarakat desa. Unsur utama yang menjadi prioritas adalah masalah priorotas penggunaan dana desa. Alokasi dana desa secara spesifik lebih dikhusukan untuk pengutaan desa yang berdikari secara politik dan penguatan ekonomi desa. Dasar inilah menajdi titik acuan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada aspek pelembagaan desa layaknya menjadi prioritas desa dalam menumbuhkembangkan ekonomi produktif sesuai dengan potensi desa. Data Empirik mensinyalir bahwa hampir semua desa belum mampu untuk mensinergikan potensi ekonomi desa sebagi cikal bakal kemandirian masyarakat desa. Khususnya yang terjadi di desa Iloheluma Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, pengembangan BUMDes belum mengalami perkembangan yang memadai dan belum mengakomodir penguatan potensi desa yang bergerak pada aspek perkebunan khusunya cengkeh dan bidang perikanan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pengelolaan BUMDes di Desa Iloheluma kec. Posigadan kab. Bolaang Mongondow Selatan secara umum dapat dikatakan belum berjalan efektif. Hal ini dilihat dari kegagalan pencapaian tujuan yang di tetapkan pada pendirian dan pembentukan BUMDes di Desa Iloheluma, serta jenis usaha yang di buat oleh BUMDes berupa Rompong yang tidak dapat bertahan lama dan keberadaan BUMDes tidak mampu meningkatkan ekonomi masyarakat desa.
PERILAKU RASIONAL POLITIK BIROKRASI DALAM PEMILU 2019 DI KABUPATEN BOALEMO
Ramli Mahmud;
Asmun Wantu;
Rasid Yunus;
Yuli Adhani
Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik Vol 9 No 3 (2022): Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37606/publik.v9i3.406
This study aims to analyze and identify factors that hinder the rational behavior of bureaucratic politics in the 2019 elections in Boalemo County. To answer this goal, this study uses qualitative methods with a phenomenological approach. The results showed that ASNs in the structural and functional ranks of teachers tend to behave irrationally in elections. Meanwhile, ASNs who are in the functional ranks of Health tend to be rational in making political choices. There are three factors that hinder ASN's political preferences in politically rational behavior, including familial and kinship factors or fraternal ties, the existence of regional heads as incumbents and the last is the motive factor for career offices. This is why asn tends not to be neutral in the 2019 elections in Boalemo County. Asn neutrality can be achieved if it behaves rationally in determining political choices consisting of logical considerations and consistency based on the vision, mission and work programs of both political parties and candidates.
ETIKA KOMUNIKASI ISLAM DI TENGAH SERANGAN BUDAYA DIGITAL
Abdul Latif;
Syaipul Pahru;
Asmun Wantu;
Yayan Sahi
Jambura Journal Civic Education Vol 2, No 2 (2022): Vol.2 No.2 November 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/jacedu.v2i2.17065
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana etika komunikasi islam ditengah gempuran budaya digital. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif jenis studi literatur dan studi data dari jaringan elektronik yang dijadikan sumber informasi utama dari penelitian ini. Selain itu, penulis juga mengembangkan data-data dan informasi yang ada dari sumber tersebut dengan menambahkan informasi lanjut yang berdasarkan pada pengamatan, hipotesa dan pengembangan ide dari materi yang sudah ada. Adapun hasil penelitian ini adalah budaya digital memberikan dampak positif dan negatif dalam kehidupan masyarakat. Islam merupakan agama rahmatallil’alamin yang berlaku disemua tempat dan pada semua waktu. Islam sebagai agama dengan pemeluk mayoritas di Indonesia memiliki andil penting sebagai pengendali etika masyarakat terutama ditengah budaya digital yang ada di Indonesia. Karena Indonesia merupakan negara dengan tingkat siritualisme tinggi, agama diperlukan dalam mengendalikan cara-cara berkomunikasi masyarakat agar sesuai dengan etika yang diajarkan oleh agama islam. Adapun beberapa bentuk etika berkomunikasi di media sosial dalam menyikapi budaya digital adalah, pertama memberikan informasi yang valid dan terpercaya, kedua mencari dan menemukan fakta, ketiga tidak melakukan namimah atau adu domba, keempat menghindari prasangka
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER KEBANGSAAN PADA SISWA DI SMA NEGERI 1 BINTAUNA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA
Asmun W. Wantu;
Udin Hamim;
Zulfikar Adjie;
Randi Kasuma
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/cdj.v4i1.12494
Wujud Tri Darma Perguruan Tinggi tidak sekedar melaksanakan proses pembelajaran melainkan juga dapat melaksanakan proses kegiatan pengabdian di lingkungan masyarakat. Hal ini, merujuk pada kemampuan Dosen yang memiliki kapasitas yang lebih dari sisi pengetahuan serta keterampilan. Hasil temuan dilokasi,masih terdapat siswa yang kurang mengimplementasikan Nilai karakter kebangsaan. Hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya; (1) Kurangnya pemahaman Siswa di SMA 1 Bintauna tentang nilai karakter kebangsaan.; (2) Kesadaran yang kurang akan Nilai Karakter Kebangsaan. Oleh karena itu upaya penyelesaian permasalahan yang dilakukan adalah dosen dan mahasiswa prodi S1 PPKn Universitas Negeri Gorontalo menjalin kerjasama untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang Penguatan Pendidikan Karakter Kebangsan. Metode yang digunakan yaitu dengan beberapa tahapan diantarnya observasi dan pelaksanaan kegiatan.Hasil pelaksanaan kegiatan (1) Meningkatnya Pemahaman Siswa SMAN 1 Bintauna Tentang Karakter Kebangsaan; (2) Siswa SMAN 1 Bintauna Memiliki Kesadaran akan Pentingnya Nilai Karakter Kebangsaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk meminimalisir kemerosotan nilai-nilai karakter kebangsaan pada siswa-siswi perlu adanya pendampingan secara berkelanjutan yang difokuskan pada perbaikan serta peningkatan perilaku dan sikap yang mencerminkan nilai-nilai karakter kebangsaan pada regenerasi bangsa ini dalam hal ini siswa-siswi.