Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Teknologi Hybrid Ecodry Serta Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Usaha Kerajinan Eceng Gondok Dalam Program TJSL Nawacita Ismail, Taufik; Insaniah, Cita; Jauhari, Jauhari; Algifari, M Zakky; Fedryansyah, Muhammad
International Journal of Demos (IJD) Volume 5 Issue 3 (2023)
Publisher : HK-Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/ijd.v5i3.455

Abstract

AbstractThe Pesona Walahar Creative Destination (Nawacita) program is implemented by PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Cikampek in Walahar Village, Klari District, Karawang Regency. Walahar Village has a water area that originates from the Citarum River. Water hyacinths grow in abundance and are difficult to control, becoming part of environmental problems. Various work programs from 2020 to 2023 with the aim of reducing water hyacinth have been implemented, including reforestation of the Citarum watershed area and regular cleaning, formation of environmental awareness groups and Proklim, innovative use of water hyacinth as the main raw material for biogas energy sources, as well as innovation for craft raw materials. Utilizing water hyacinth as raw material for crafts is an effort to reduce water hyacinth which has added economic value. Before processing water hyacinth crafts, they need to be dried first. The previous process of drying water hyacinth used the heat of sunlight for 1000 kg of wet water hyacinth which could be dried in stages for up to 30 days and the results were not yet effective, and the stages of applying preservatives and coloring caused health risks so a solution was needed to increase the effectiveness of the drying process by creating technology. Hybrid Ecodry innovation for drying and mixing preservation and coloring materials. Hybrid Ecodry (capacity 10 Kg), every 1000 Kg of wet water hyacinth can increase the effectiveness of drying results over time by up to 50%, in terms of results of successfully dried water hyacinth the effectiveness increases to 31.25%, the economic value of dry water hyacinth increases to IDR 656,000 or 31.25%, and the economic value of water hyacinth products increased 31.25% to IDR 7,872,000. The social impact is increasing awareness and capacity of water hyacinth craftsmen in using PPE (Personal Protective Equipment) and APAR (Light Fire Extinguishing Equipment), as well as reducing the risk of health decline, while for the environmental impact the amount of water hyacinth waste reduction has increased to reach 24,000 kg/year.Keywords: Hybrid Eco Dry, Crafts, Water Hyacinth, HSE AbstrakProgram Pesona Walahar Creative Destination (Nawacita) yang dilaksanakan oleh PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Cikampek di Desa Walahar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang. Desa Walahar memiliki wilayah perairan yang bersumber dari Sungai Citarum. Eceng gondok tumbuh banyak dan sulit dikendalikan menjadi bagian dari permasalahan lingkungan. Berbagai program kerja dari tahun 2020 hingga 2023 ini dengan tujuan untuk mereduksi eceng gondok telah dilaksanakan yang diantaranya penghijauan area DAS Citarum dan pembersihan secara berkala, pembentukan kelompok sadar lingkungan dan Proklim, inovasi pemanfaatan eceng inovasi eceng gondok untuk bahan baku utama sumber energi biogas, serta inovasi untuk bahan baku kerajinan.  Pemanfaatan eceng gondok menjadi bahan baku kerajinan menjadi upaya reduksi eceng gondok yang memiliki nilai tambah ekonomi. Eceng gondok sebelum diproses kerajinan perlu dikeringkan terlebih dahulu. Proses pengeringan eceng gondok sebelumnya mengadalkan panas sinar matahari untuk 1000 Kg eceng gondok basah dapat dikeringkan secara bertahap hingga 30 hari dan belum efektif hasilnya, serta dalam tahapan pemberian bahan pengawet dan pewarnaan menimbulkan resiko kesehatan sehingga diperlukan solusi untuk meningkatan efektifitas dalam proses pengeringan dengan diciptakannya Teknologi Inovasi Hybrid Ecodry untuk pengeringan dan pencampuran bahan pengawetan serta pewarnaan. Hybrid Ecodry (kapasitas 10 Kg), setiap 1000 Kg eceng gondok basah dapat meningkatkan efektifitas hasil pengeringan secara waktu mencapai 50%, secara hasil eceng gondok yang berhasil dikeringkan efektifitasnya meningkat menjadi 31,25%, Nilai ekonomi eceng gondok kering meningkat menjadi Rp 656.000 atau 31,25%, dan nilai ekonomi produk eceng gondok meningkat 31,25% menjadi Rp 7.872.000.  Dampak sosial meningkatnya kesadaran dan kapasitas pengrajin eceng gondok dalam penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) dan APAR (Alat Pemadaman Api Ringan), serta menurunnya resiko penurunan kesehatan sedangkan untuk dampak lingkungan meningkatnya jumlah reduksi limbah eceng gondok mencapai 24.000 Kg/tahun.Kata kunci: Hybrid Ecodry, Kerajinan, Eceng Gondok, K3
Implementasi Inovasi Bank Jek (Pemanfaatan Jerami, Eceng Gondok, dan Keong Sebagai Pupuk Serta Ecoenzyme Untuk Pembibitan Mangrove) Pada TJSL Program Sedari Kang Hari Ismail, Taufik; Insaniah, Cita; Andhika, M.; Fedryansyah, Muhammad
International Journal of Demos (IJD) Volume 5 Issue 3 (2023)
Publisher : HK-Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/ijd.v5i3.457

Abstract

AbstractThe Sedari Kang Hari (Green, Sustainable and Independent Village) program is implemented by PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Cikampek in Sedari Village, Cibuaya District, Karawang Regency. The program focuses on aspects of biodiversity, community empowerment and disaster response. One implementation is related to efforts to mitigate abrasion disasters by establishing conservation areas to protect biodiversity planted with mangroves. Mangrove planting is carried out using seeds that are nursed by the community. The problems that arise are the success rate of mangrove planting which is only 50% and the availability of seeds is still not sustainable. This problem was answered by implementing Bank Jek's innovation. Bank Jek's innovation is based on the problems and potential availability of raw materials in the form of waste straw, water hyacinth and snails to produce Bank Jek products, namely in the form of organic fertilizer and ecoenzymes which contain important nutrients for mangrove plants. Bank Jek's innovation provides value in the mutual cooperation involvement of various parties, including the government, community, conservation groups, and especially farmers in achieving program success. Changes in the behavior of farmers who previously burned straw waste and used chemical pesticides for snail pests have reduced their intensity, thus directly contributing to reducing greenhouse gas emissions and improving the condition of rice fields. The Bank Jek innovation produced has been marketed with the legality of product quality tests from the Sucofindo laboratory. Bank Jek's innovation with its product results is able to increase the availability of seeds in a sustainable manner and increase the success of mangrove planting to more than 70% as well as value conversion from the level of seeding and planting achievements and when compared with conditions before the implementation of the innovation with indicators of savings in purchasing / replacing seeds and maintenance as well as conversion of the use of fertilizer and ecoenzyme products results in IDR 13,000,000/year.Keywords: Bank Jek, Straw, Water Hyacinth, Snail, Mangrove AbstrakProgram Sedari Kang Hari (Kampung Hijau, Lestari, dan Mandiri) dilaksankan Oleh PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Cikampek di Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Program berfokus pada aspek keanekaragaman hayati, pemberdayaan masyarakat, dan tanggap kebencanaan. Salah satu implementasinya yaitu terkai dengan upaya mitigasi bencana abrasi dengan penetapan area konservasi perlindungan kenaekaragaman hayati yang ditanami mangrove. Penanaman mangrove dilakukan dengan menggunakan bibit yang dilakukan pembibitannya oleh masyarakat. Permasalahan yang timbul yaitu tingkat keberhasilan penanaman mangrove yang hanya 50% dan ketersedian bibit yang masih belum keberlanjutan. Permasalahan tersebut terjawab dengan diterapkannya inovasi Bank Jek. Inovasi Bank Jek didasarkan atas permasalahan serta potensi ketersedian bahan baku berupa limbah jerami, eceng gondok, dan keong untuk dihasilkan produk Bank Jek yaitu berupa pupuk organik dan ecoenzym yang mengandung unsur hara penting untuk tanaman mangrove. Inovasi Bank Jek memberikan value terhadap keterlibatan gotong royong berbagai pihak baik itu pemerintah, masyarakat, kelompok konservasi, dan khsusnya petani dalam mencapai keberhasilan program. Perubahan perilaku petani yang sebelumnya membakar limbah jerami dan menggunakan peptisida kimia untuk hama keong menjadi berkurang intensitasnya sehingga secara langsung berkontribusi terhadap penggurangan emisi gas rumah kaca dan perbaikan kondisi tanah persawahan. Inovasi Bank Jek yang diproduksi telah dipasarkan dengan legalitas uji kualitas produk hasil laboratorium Sucofindo. Inovasi Bank Jek dengan hasil produknya tersebut mampu meningkatkan ketersedian bibit secara berkelanjutan dan meningkatkan keberhasilan penanaman mangrove menjadi lebih dari 70% serta konversi nilai dari tingkat capaian pembibitan dan penanaman serta jika dibandingkan dengan kondisi sebelum penerapan inovasi dengan indikator penghematan pembelian / ganti bibit dan perawatan serta konversi penggunaan produk pupuk dan ecoenzym maka dihasilkan Rp 13.000.000/tahun.Kata Kunci: Bank Jek, Jerami, Eceng Gondok, Keong, Mangrove