usia dini untuk mendukung perkembangan kognitif dan kreativitas. Media bubur kertas dipilih karena sifatnya yang fleksibel, ramah lingkungan, dan efektif merangsang koordinasi tangan dan jari anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konteks, peran sumber daya manusia (guru dan pendamping), proses pelaksanaan, serta efektivitas penggunaan bubur kertas sebagai media pembelajaran kreatif dalam mengembangkan keterampilan motorik halus anak usia dini kelompok A di TK Amahatun. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product), subjek penelitian melibatkan siswa, guru, kepala sekolah, dan orang tua. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil menunjukkan bahwa dalam konteks pembelajaran, media bubur kertas relevan dengan kebutuhan anak usia dini, dan peran guru sangat signifikan dalam memfasilitasi prosesnya. Proses penerapan melibatkan persiapan, pelaksanaan kegiatan (mencetak, membentuk, menempel), hingga evaluasi hasil karya. Secara efektivitas, penggunaan bubur kertas terbukti mampu merangsang koordinasi tangan-mata, meningkatkan kekuatan otot jari, dan mendorong kreativitas anak. Kesimpulannya, bubur kertas merupakan alternatif media pembelajaran kreatif yang efektif untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia dini, dan disarankan untuk dipertimbangkan oleh guru PAUD dalam kegiatan sehari-hari.