Penelitian ini mendalami peran strategis widyaiswara sebagai agen transformasi digital dalam mendukung penerapan Smart Governance di lingkungan pemerintahan. Dengan fokus pada penerapan Keputusan Berbasis data (DDDM) penelitian ini menyoroti bagaimana widyaiswara dapat memanfaatkan data untuk mendesain dan melaksanakan pelatihan yang lebih responsif terhadap kebutuhan aparatur negara. Pendekatan studi literatur digunakan untuk mengidentifikasi temuan utama dan praktik terbaik terkait integrasi data dalam pelatihan, kolaborasi lintas sektor, dan dampak kebijakan lembaga administrasi negara dalam mendukung digitalisasi peran widyaiswara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan DDDM memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan kompetensi widyaiswara, terutama dalam pengambilan keputusan berbasis data yang efektif. Lebih jauh, penggunaan data mendorong terciptanya metode pelatihan yang inovatif, adaptif, dan relevan dengan tantangan nyata yang dihadapi sektor publik. Kolaborasi strategis antara pemerintah, sektor swasta, dan institusi akademik juga terbukti memperkaya proses pelatihan. Penelitian ini mengungkap pentingnya peran kebijakan dalam membangun ekosistem pelatihan yang mendukung digitalisasi. Kebijakan yang progresif, seperti digitalisasi modul pelatihan dan penguatan kapasitas data literacy bagi widyaiswara, menjadi fondasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih cerdas, efisien, dan responsif terhadap perubahan. Penelitian ini mendorong pembentukan kerangka kerja kolaboratif yang berkelanjutan antara berbagai pihak. Temuan ini menjadi landasan penting bagi pemerintah dan lembaga pelatihan untuk menciptakan model pelatihan berbasis data yang mampu menjawab kebutuhan pemerintahan modern.