Sekolah Alam Perwira (SAP) menggunakan public relations event sebagai salah satu strategi branding awareness kepada masyarakat untuk lebih mengenal sekolah alam. Salah satu event yang dilaksanakan adalah event Kampoeng Dolanan Perwira (KDP). Event KDP telah terlaksana dengan baik dari persiapan hingga pelaksanaanya, namun event tersebut belum mampu memberikan efek kesadaran brand pada masyarakat, khususnya masyarakat di Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas pra event, pelaksanaan, dan evaluasi dengan menggunakan teori manajemen relasi dan menggunakan model SMARTS serta menganalisis manajemen relasi yang telah terbentuk untuk keberlangsungan event KDP dalam rangka membangun branding awareness SAP. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam terhadap sepuluh informan, didukung data sekunder melalui studi literatur dari buku dan jurnal yang relevan. Hasil penelitian menunjukan bahwa SAP baru mengimplementasikan empat dari enam tahapan model SMARTS. Dua tahap yang belum dilaksanakan adalah scan pada tahap awal dan steward untuk tahap akhir. Untuk keberlangsungan event KDP dalam membangun branding awareness, terdapat dua relasi yang terbentuk, yaitu relasi internal (wali murid) dan eksternal (masyarakat) sekitar. Interaksi dari organisasi dalam membangun kepercayaan untuk menjalin relasi sangat ditekankan oleh SAP, sehingga tebentuk dimensi kepuasan antara kedua belah pihak. Namun, meski kepercayaan dan kepuasan telah diraih sebagai hasil dari interaksi yang telah terbangun, organisasi masih belum mendapatkan feedback yang seimbang dengan relasi eksternal atau masyarakat. Branding awareness SAP sejauh ini masih berada di tahap brand recognition. Kata Kunci: public relations event, branding awareness, teori manajemen relasi, Kampoeng Dolanan Perwira, Sekolah Alam Perwira.